Kamis, 24/08/2017

19 Nyawa Melayang di Jalan

Kamis, 24/08/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

19 Nyawa Melayang di Jalan

Kamis, 24/08/2017

SAMARINDA – Meski penggunaan kendaraan bemotor hanya ditujukan kepada seorang yang telah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Namun, faktanya di lapangan, banyak pengendara yang belum memiliki SIM, terutama anak-anak yang masih di bawah umur, jutru berkendara di jalan raya. 

Mengenai hal tersbut, Kanit Laka Lantas Sat Lantas Polresta Samarinda, Ipda Heru Utomo, menerangkan, memberikan kesempatan bagi anak-anak yang masih dibawah umur, untuk berkendara, sangat rawan menimbulkan kecelakaan lalulintas. Dari data yang tercatat di kepolisian, selama periode Januari sampai Juli 2017, sebanyak 19 orang meninggal dunia, 9 mengalami luka berat dan 2 mengalami luka ringan, karena kecelakaan.

Angka kecelakaan di Samarinda sendiri, menurut Heru, didominasi oleh anak dibawah umur. “Ya, kecelakaan itu di dominasi anak dibawah umur, antara usia 15 sampai 17 tahun. Ini sebenarnya mereka belum bisa berkendara karena belum memiliki SIM, mereka masih labil dan pasti belum bisa membaca rambu-rambu lalu-lintas,” ujar Heru. 

Ia mengimbau kepada para orang tua yang memiliki anak yang masih belum memiliki SIM, agar tidak membiarkan anaknya berkendara sendiri. “Jangan karena sayang sama anak jadi dikasih motor, tapi sayangilah nyawa mereka. Mereka itu masih labil, di jalanan gampang terpancing untuk balap-balapan, itu bisa membahayakan nyawanya dan juga nyawa oranlain,” tandasnya.

Sementara itu, jalur yang menjadi titik rawan kecelakaan, justru jalanan yang merupakan pintu keluar dan pintu masuk Samarinda, seperti jalan menuju Tenggarong, Balikpapan, Sanga-sanga dan Bontang. Polisi pun mengambil langkah antisipasi untuk menekan angka kecelakaan, dengan memberikan imbauan kepada pengguna jalan, baik teguran secara langsung maupun memasang spanduk di titik-titik rawan kecelakaan.

“Ya, kita berikan imbauan, kami sudah memasang spanduk di titik-titik rawan laka, seperti jalan menuju Bontang, itu kita beri spanduk” tandasnya. Untuk di ketahui, saat ini, polisi tengah menggelar Operasi Senyum Bumi Etam, berlangsung 14 hingga 27 Agustus 2017. Operasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan ketertiban masyarakat dalam berlalulintas guna menekan angka kecelakaan. (dor)  


19 Nyawa Melayang di Jalan

Kamis, 24/08/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.