Selasa, 05/09/2017
Selasa, 05/09/2017
BELUM LUNAS: Meski sudah rampung, namun hingga kini Pemkot Samarinda masih menunggak pembayaran proyek jembatan Mahkota II. Meski demikian kontraktor diharapkan dapat memahami kondisi keuangan yang belum memadai untuk dibayar penuh.
Selasa, 05/09/2017
BELUM LUNAS: Meski sudah rampung, namun hingga kini Pemkot Samarinda masih menunggak pembayaran proyek jembatan Mahkota II. Meski demikian kontraktor diharapkan dapat memahami kondisi keuangan yang belum memadai untuk dibayar penuh.
SAMARINDA – Belum juga disahkan APBD Perubahan, salah kontraktor yaitu PT Cahaya Kemenangan Mahakam (CKM) menuntut Pemkot Samarinda untuk segera melunasi utangnya dalam pembangunan Jembatan Mahkota II. Bahkan kontraktor pemenang lelang tahun lalu ini sempat memberikan ultimatum untuk menutup lintasan di jembatan berumur 13 tahun silam.
Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Samarinda Alphad Syarif selaku Ketua Tim Badan Anggaran (Banggar) Samarinda meminta kontraktor agar tidak gegabah mengambil keputusan.
“Kontraktor kalau tidak bisa mengikuti ritme pembayaran dari pemkot silahkan berhenti saja. Utang pasti dibayar namun bertahap karena harus menyesuaikan anggaran yang tersedia,” ujar politisi pohon beringin ini.
Diketahui nilai kontrak terhadap PT CKM dalam pengerjaan Jembatan Mahkota II senilai Rp13.490.766.000. Sedangkan yang baru dilunasi pemkot hanya Rp 5,35 miliar.
“Memang dalam dua tahun ini pemkot kan sudah fokus untuk membayar utang, bahkan 70 persen dari APBD itu untuk membayar utang namun tidak mungkin semuanya kita bayar karena 30 persennya kita perlu mendengarkan aspirasi dari masyarakat, makanya ada pembangunan sedikit-sedikit menggunakan anggaran yang terbatas saat ini,” urainya.
Selain itu ia meminta PT CKM untuk berkaca pada kontraktor yang telah dipercaya membangun secara keseluruhan Mahkota II yaitu PT Agrabudi Karya Marga.
“Bayangkan sudah berapa anggaran yang dikeluarkan dari Agrabudi untuk membangun Mahkota II, nilai lebih besar dari itu. Tapi tetap saja sampai saat ini masih menyisakan utang dan sudah dibayar bertahap. Harusnya bisa seperti itu apalagi hanya membangun pagar-pagar disamping, harusnya bisa lebih bersabar,” tuturnya.
“Semua kontraktor dibayar bertahap dan di perubahan ini sudah diusulkan. Bahkan dari usulannya ada Rp2 miliar dan itu dibagi dua untuk PT CKM dan Agrabudi, sisanya tunggu APBD murni tahun depan, pasti lunas,” demikian Alphad. (ms)
Selasa, 05/09/2017
BELUM LUNAS: Meski sudah rampung, namun hingga kini Pemkot Samarinda masih menunggak pembayaran proyek jembatan Mahkota II. Meski demikian kontraktor diharapkan dapat memahami kondisi keuangan yang belum memadai untuk dibayar penuh.
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.