Sabtu, 16/09/2017

Samarinda, Minim Partisipasi Wanita Bidang Politik

Sabtu, 16/09/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Samarinda, Minim Partisipasi Wanita Bidang Politik

Sabtu, 16/09/2017

SAMARINDA – Hingga kini peran serta wanita di Kota Tepian masih minim dalam kancah perpolitikan. Bahkan hingga saat ini belum mencapai angka ideal dalam pemilihan legislaitf. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Tejo Sutarnoto, Jumat (15/9).

“Angka idealnya kan 30 persen namun sampai saat ini baru mencapai sedikitnya ada 20 persen,” ujar mantan staf ahli bidang pemerintahan, hukum dan politik.

Namun ia menyebutkan saat ini sudah ada perkembangan minat dari kalangan wanita yang mampu mengaspirasikan kemampuannya dalam bidang politik.

“Meskipun perkembangannya tidak signifikan, namun saya melihat dalam dua periode ini jumlah anggota legislatif kita sudah ada penambahan sejak masa demokrasi ini,” sebutnya.

Sehingga lanjut Tejo, upaya untuk meningkatkan kesadaran wanita untuk terjun dalam dunia perpolitikan memang perlu didorong.

“Kalau dari bidang pemerintahannya memang sudah banyak yang menjadi pegawai, namun yang terjun ke anggota dewan memang sangat minim karena tidak banyak kalangan wanita yang berani berkecimpung dalam urusan politik,” jelasnya.

Padahal menurutnya, peran serta kalangan wanita sangat penting dalam meramaikan demokrasi perpolitikan di Samarinda.

Namun, ia menyadari kesadaran ini hanya dimiliki oleh sebagian kecil kalangan wanita apalagi yang tidak memilik latak belakang politik sebelumnya.

“Sebenarnya dari kami berharap ada kesadaran dari masing-masing kader wanita yang sudah direkrut untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat sekitarnya. Jangan sampai yang memiliki kemampuan bidang ini justru acuh tak acuh. Sehingga hal inilah yang dapat menimbulkan angka golput (golongan putih) bertambah,” urainya.

Kedepannya, Tejo pun berupaya agar ada perekrutan yang berasal dari kalangan wanita turut serta meramaikan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang.

“Tujuannya tidak lain agar demokrasi perpolitikan di kota kita ini semakin bergairah dan menekan angka golput atau masyarakat apatis,” demikian Tejo. (ms) 


Samarinda, Minim Partisipasi Wanita Bidang Politik

Sabtu, 16/09/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.