Senin, 18/09/2017
Senin, 18/09/2017
Asli Nuryadin
Senin, 18/09/2017
Asli Nuryadin
SAMARINDA – Tak banyak lagi waktu yang tersisa untuk menggunakan APBD Perubahan. Setelah disahkan Jumat (15/9) lalu, seharusnya bisa langsung digunakan, karena sudah disalurkan kepada setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sebab APBD murni 2018 sudah seharusnya disahkan mulai akhir November atau awal Desember.
Seperti yang disebutkan sebelumnya dalam APBD-P tahun ini angka pendapatan daerah mengalami penurunan hingga Rp35,86 miliar. Sedangkan jumlah belanja langsung bertambang Rp54.23 miliar.
“Anggaran itu (Rp54 miliar) itu tentu akan dibanyak disalurkan untuk penanganan drainase tersebar serta rehabilitasi, perbaikan jalan lingkungan, penuntasan museum di Taman Samarendah dan untuk bidang pendidikan,” ujar Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Asli Nuryadin, Senin (18/9).
Namun, ia tidak terlalu menyebutkan secara rinci, sebab ada beberapa kegiatan yang belum rampung dibahas oleh pihaknya.
“Karena masih harus ditelaah juga oleh pemprov (Pemerintah Provinsi) Kaltim. Paling tidak perlu 14 hari untuk menerima hasilnya. Setelah itu baru kami siapkan DPA untuk di lelang,” terangnya.
Sementara itu Kabid Perencanaan Fisik dan Prasarana Bappeda Firdaus Akbar menambahkkan sebagian besar APBD-P memang difokuskan untuk banjir dan beberapa kegiatan lain yang berupa program lanjutan.
“Kami belum final membahas anggaran, namun untuk saat ini tercatat ada Rp26 miliar untuk penanganan drainase. Sehingga penanganannya tidak hanya pada satu titik, melainkan beberapa titik banjir lainnya. Namun angka kasarnya sekitaran Rp26 miliar,” urainya.
Selain untuk penanganan drainase, ia juga menyebutkan untuk anggaran swakelola akan disiapkan sebanyak Rp960 juta.
“Meskipun kegiatan tidak bisa berjalan optimal, namun itu akan kami ajukan lagi pada APBD-P 2018 nanti. Sehingga tidak terjadi Silpa (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran),” tutup Firdaus. (ms)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.