Rabu, 20/09/2017
Rabu, 20/09/2017
Tahrir
Rabu, 20/09/2017
Tahrir
SAMARINDA – Baru saja mengesahkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P), Pemkot Samarinda bersama DPRD Samarinda kini dikejar dengan agenda pengesahan APBD murni 2018.
Setelah beberapa kali melakukan hearing (dengar pendapat), Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Tahrir memberikan teguran agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi mitra Komisi III segera memberikan rincian kegiatan yang belum tuntas.
“Khususnya proyek yang sempat mangkrak, seperti pembangunan SD 005 di Loa Janan Ilir. Itu kan sudah lama namun nyatanya sekarang anak-anak sekolahnya malah menumpang sekolah di sekolah lain, itu kan sangat memprihatinkan,” ujar politisi Golkar ini.
Sebagai wakil rakyat yang berangkat dari Dapil Loa Janan Ilir, ia pun menekankan agar pembangunan hendaknya bisa merata meskipun nilainya berbeda dari masing-masing kecamatan.
“Apalagi yang bersentuhan dengan sarana pendidikan, itu kan sangat krusial kalau tidak diperhatikan. Mungkin tidak untuk APBD-P ini namun pada 2018 kami sudah mendorong agar gedung sekolah yang memerlukan perbaikan apalagi sampai mangkrak, akan masuk dalam pembiayaan di APBD murni tahun depan,” urainya.
Selain itu, ia juga meminta kepada Komisi IV yang bermitra dengan Dinas Pendidikan agar turut serta memberikan kontribusi dalam mengajukan anggaran untuk sarana pendidikan.
“Makanya nanti kami akan meminta data juga dari Dinas Pendidikan ada berapa sekolah yang memerlukan anggaran perbaikan. Namun yang diutamakan memang di SD 005 Loa Janan Ilir, dan sejajuh ini memang baru itu yang saya tahu. Semoga saja kami bisa sepemahaman dengan pemkot khusnya dari OPD terkait,” urai Tahrir.
“Besok (hari ini) hearing terakhir kami dengan Bappeda. Setelah itu baru akan dirampungkan semua apa yang menjadi skala prioritas,” pungkas Tahrir. (ms)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.