SAMARINDA – Tidak dapat dipungkiri, sejumlah warga yang pemilik kendaraan baru, baik motor maupun mobil yang baru keluar dari dealer, sering kali dibuat galau oleh Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) yang tak kunjung jadi, hingga membuat si pemilik kendaraan menanti bisa sampai berbulan-bulan. 

Hal tersebut membuat mereka harus menggunakan plat nomor sementara yang terkadang nomornya tidak sesuai dengan nomor yang tertera di Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Nah, dalam waktu dekat, warga yang terlanjur menggunakan plat nomor sementara, bisa bernafas lega. Pasalnya, bahan baku plat nomor kendaraan dari Mabes Polri, dikabarkan segera diditribusikan. 

“Masih ada ribuah masyarakat yang  platnya berbentuk kertas, itu sebenarnya pelanggaran, tapi karena kesalahan kita (polisi) yang tidak bisa menyenyediakan yang standar, jadi kita maklumi. Di lapangan (jalanan), selama ini kita berikan toleransi utuk penggunakna plat demikian (plat sementara),” kata Wakasat Lantas Polresta Samarida, AKP Dika Yosep Anggara, Rabu (27/9). 

“Karena untuk pengadaan TNKB di Mabes Polri itu perlu tender. Namun, dalam waktu dekat, segera didistribusikan bahkan diperkirakan surplus, sehingga kami juga harus mempersiapkan tempat untuk menampung bahan baku TNKB itu,” jelas Dika.

Ia memerkirakan pendisribusian bahan baku TNKB itu sudah mulai di bulan Oktober mendatang. “Kalau untuk yang sudah terlanjur pakai plat nomor sementara, nanti bisa langsung ke dealer langsung ambil plat yang baru. Di lapangan kita juga akan lakukan pemeriksaan dan nanti pengendara yang kedapatan masih mengunakan plat sementara, akan diarahkan utuk segera mengganti plat sementara itu,” jelas Dika.

Ia menyampaikan, jika bahan baku TNKB itu sudah ada, maka motor baru keluar dari delear akan langsung dapat plat nomor asli. “Nanti langsung menggunkaan yang asli (standar polri), angka (nomor platnya) sesuai yang di STNK. Penggunaan TNKB yang nomornya sesuai dengan yang di STNK juga mempermudah kita untuk mengidentifikasi jika terjadi kecelakaan, termasuk jika ada tabrak lari,” demikian Dika. (dor)