Kamis, 28/09/2017

‘Haram’, Kendaraan Parkir di Jalan

Kamis, 28/09/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

‘Haram’, Kendaraan Parkir di Jalan

Kamis, 28/09/2017

SAMARINDA - Sejak ditunjuk menjadi salah satu kota diantara 25 kabupaten/kota di Indonesia dalam program gerakan menuju 100 smart city, Pemkot Samarinda terus mematangkan konsep dalam mewujudkan kota Tepian lebih baik ke depan. Langkah awal mempermak wajah kota, nantinya kawasan Citra Niaga akan dijadikan sebagai pilot project  dalam mewujudkan program smart city.

Bahkan Sekretaris Kota Samarinda, Sugeng Chairudin ketika memimpin rapat teknis mengenai program 100 Smart City belum lama ini bersama tim dari kementerian Kominfo mempunyai mimpi besar akan Citra Niaga.

Mengingat menurut dia kawasan ini salah satu dari urat nadi perekonomian Samarinda, jadi tak salah dirinya sangat berkeinginan Citra Niaga kedepan juga bisa sama dengan pusat pembelanjaan yang berada di luar Kaltim.

“Contoh seperti Paris van Java yang ada di Bandung. Masa Citra Niaga tidak bisa kita sulap semacam itu. Saya yakin bisa caranya dengan perlahan-lahan kita kerjakan mulai dari sekarang ini,”  pinta Sugeng.

Kenapa diambil Citra Niaga sebagai daerah percontohan, karena menurutnya hampir semua konsep yang diusung program Smart City sendiri mulai dari pemerintahan pintar, ekonomi pintar, transportasi pintar, masyarakat cerdas, lingkungan pintar, dan hidup pintar sudah bisa terwakilkan dalam kawasan tersebut.

Sebagai gerakan  langkah awal, kedepan dia minta di kawasan tadi kedepannya tidak boleh ada lagi kendaraan roda dua dan empat yang parkir di jalan.

Jadi harapannya komplek Citra Niaga nanti sebagai kawasan yang bebas dari kendaraan mobil dan motor.”Kita akan manfaatkan lahan kosong yang ada di kantor Pelindo sebagai gedung parkirnya. Jadi masyarakat yang berkunjung ke Citra Niaga cukup berjalan kaki dan akan  dibudayakan jalan kaki ini seperti halnya di jalan Braga kota Bandung dalam bagian mengusung konsep Lingkungan Pintar,” urai Sekda.

Sebenarnya dia menambahkan kenapa dari dulu Citra Niaga dijadikan sebagai sasaran untuk dipermak kembali menjadi wajah kota Samarinda, karena pada intinya warga sebenarnya menginginkan di Samarinda ini ada tempat yang nyaman terbuka di tengah kota untuk berbelanja selain harus masuk mall. Oleh itu wajar kalau Citra Niaga kembali dibidik agar fungsinya bisa dikembalikan sebagai pusat kunjungan untuk berbelanja.

Jadi memang secara perlahan nantinya harus ditata mulai dari menambah fasilitas umum hingga penataan kios para pedagangnya, sehingga tidak ada lagi warga yang boleh belanja dengan sistem Drive Thru atau cukup beli dalam posisi di dalam mobil.

“Jadi membudayakan berjalan kaki, tidak ada lagi parkir kendaraan on the street hingga belanja dengan sistem drive thru di pinggir jalan. Ini akan kita mulai dari kawasan Citra Niaga dan selanjutnya akan kita kembangkan di jalan Abdul Hasan serta kawasan lainnya. Intinya warga mulai dari sekarang harus dilatih untuk mengedepankan hidup pintar dan lingkungan pintar, sehingga apabila ini terwujud maka pemerintah tidak sulit untuk menetapkan tata kelola kota yang baik.” ungkap Sugeng. (ms/*) 


‘Haram’, Kendaraan Parkir di Jalan

Kamis, 28/09/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.