Selasa, 03/10/2017

DPRD Janji Lakukan Peninjauan

Selasa, 03/10/2017

RUMAH MURAH: Permintaan terhadap hunian memang terus meningkat, karena itu pemerintah berupaya menyediakan rumah murah melalui program sejuta rumah. Karena itu perlu keseriusan semua pihak terkait untuk mendukungnya, termasuk keseriusan pengembang.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

DPRD Janji Lakukan Peninjauan

Selasa, 03/10/2017

logo

RUMAH MURAH: Permintaan terhadap hunian memang terus meningkat, karena itu pemerintah berupaya menyediakan rumah murah melalui program sejuta rumah. Karena itu perlu keseriusan semua pihak terkait untuk mendukungnya, termasuk keseriusan pengembang.

SAMARINDA – Meski proyek berasal dari program pemerintah yang disebut program pembangunan Perumahan Jokowi Palaran (PJP), namun hal ini tidak menghalangi protes dari warga yang tengah menanti kunci dari pihak developer PT Tiga Kali Sembilan (PT 3x9) pada proyek perumahan Bukit Indah Mandiri yang berlokasi di dekat Stadion Palaran.

Hal ini pun mendapatkan respon dari Wakil Ketua DPRD Samarinda Siswadi yang mengaku baru mendengar persoalan ini.

“Ya kalau persoalan perumahan Jokowi memang sudah pernah saya dengar, namun sejauh ini belum ada laporan lagi dan ini baru saya tahu ada masalahnya. Namun untuk menyikapi hal ini tentu kita tidak bisa sembarangan, harus tahu dulu permasalahan dari pengembang itu apa,” ujar politisi PDIP ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah warga mengadu atas indikasi dugaan tindak pidana penggelapan dan penipuan yang dilakukan oleh developer PT Tiga Kali Sembilan.

Menyikapi hal ini, ia mendorong agar pihak dari Komisi I dan Komisi III segera meninjau persoalan ini.

“Kalau memang ada masalah harusnya pihak pengembang bisa menjelaskan bahwa ada kesalahan menajemen keuangan atau masalah lainnya sehingga warga juga tidak menunggu. 

Apalagi tidak semua perizinan perumahan kami pantau, makanya nanti akan kami coba tinjau dulu ke lapangan untuk mengetahui permasalahannya serta kerugian dari warga itu sudah sejauh mana, karena kami juga perlu mengetahui dengan jelas pokok permasalahannya apa,” imbuh Siswadi.

Sementara itu orang nomor satu di Samarinda Walikota Syaharie Jaang mengaku tidak terlibat dalam hal pembangunan yang dilakukan oleh PT  Tiga Kali Sembilan.

“Meskipun saya yang meletakkan batu pertama, itu kan hanya mengikuti agenda saja. Selebihnya saya tidak ikut terlibat. Kasus ini silakan diselesaikan di kepolisian kalau memang merasa dirugikan,” pungkas Jaang. (ms)


DPRD Janji Lakukan Peninjauan

Selasa, 03/10/2017

RUMAH MURAH: Permintaan terhadap hunian memang terus meningkat, karena itu pemerintah berupaya menyediakan rumah murah melalui program sejuta rumah. Karena itu perlu keseriusan semua pihak terkait untuk mendukungnya, termasuk keseriusan pengembang.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.