Senin, 16/10/2017

Dinkes Targetkan 1 Juta Anak

Senin, 16/10/2017

KESEHATAN ANAK: Pemerintah kini tengah menggencarkan gerakan imunasi Measless Rubella (MR) pada anak usia 9 bulan hingga kurang dari 15 tahun, guna mencegah terjadinya penyakit campak yang umum menyerang anak dan remaja.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Dinkes Targetkan 1 Juta Anak

Senin, 16/10/2017

logo

KESEHATAN ANAK: Pemerintah kini tengah menggencarkan gerakan imunasi Measless Rubella (MR) pada anak usia 9 bulan hingga kurang dari 15 tahun, guna mencegah terjadinya penyakit campak yang umum menyerang anak dan remaja.

SAMARINDA - Pemprov Kalimantan Timur melalui instansi terkait gencarkan imunasi Measless Rubella (MR) pada anak usia 9 bulan hingga kurang dari 15 tahun, guna mencegah terjadinya penyakit campak yang umum menyerang anak dan remaja.

“Dinas Kesehatan Kaltim bersama kabupaten/kota perlu terus melakukan kampanye imunisasi MR agar masyarakat paham bahwa dengan imuniasi ini, maka anak-anak bisa terhindar dari campak,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim dr Rini Retno Sukesi.

Ia pun menargetkan bahwa tahun 2018 terdapat 1 juta anak di Kaltim yang mendapatkan imunisasi MR, karena penyakit campak mudah menular dan sering menyerang pada anak usia di bawah lima tahun (balita).

Bahkan virus campak rubella juga bisa menginfeksi anak-anak hingga dewasa, termasuk berbahaya bagi ibu-ibu hamil. Rubella atau campak merupakan infeksi virus yang ditandai dengan ruam merah pada kulit. 

Ia melanjutkan, target imunisasi MR 1 juta anak pada 2018 dimaksudkan agar eliminasi campak dan pengendaliannya dapat terwujud, sehingga dapat menekan kasus penyakit campak.

Guna mencapai target itu, maka dinas kesehatan dan pihak terkait harus bisa meyakinkan masyarakat tentang pentingnya imunisasi rubella sehingga diharapkan pada awal 2018 punya data dan sasarannya lebih dari 1 juta anak Kaltim.

Menurutnya, rubella berpotensi menjadi wabah jika cakupan imunisasinya rendah dan kekebalan kelompok tidak terbentuk, karena jika seorang anak terkena campak, maka 90 persen anak yang berinteraksi erat dengan penderita dapat tertular jika mereka belum kebal terhadap campak. 

“Seorang dapat kebal terhadap penularan campak jika telah dilakukan imunisasi MR, makanya selain kami gencar melakukan imunasisi juga harus gencar melakukan kampenye imunasisi agar masyarakat luas memahami tentang manfaat imunisasi,” katanya.

Ia melanjutkan bahwa rubella termasuk jenis penyakit akut dan ringan yang sering menginfeksi anak dan remaja. Sedangkan hal yang perlu menjadi perhatian dalam kesehatan masyarakat adalah efek teratogenik apabila rubella menyerang pada wanita hamil pada tri-semester pertama. 

“Infeksi rubella yang terjadi sebelum konsepsi dan selama hamil dapat meyebabkan abortus, kematian janin atau sindrom rubella congenital,” ujar Rini. (ant)


Dinkes Targetkan 1 Juta Anak

Senin, 16/10/2017

KESEHATAN ANAK: Pemerintah kini tengah menggencarkan gerakan imunasi Measless Rubella (MR) pada anak usia 9 bulan hingga kurang dari 15 tahun, guna mencegah terjadinya penyakit campak yang umum menyerang anak dan remaja.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.