Selasa, 11/07/2017

PPDB Diwarnai Dugaan Kecurangan

Selasa, 11/07/2017

WARGA Mendatangi SMPN 22 di Jalan Sumber Rejo, kemarin pagi. Mereka memerotes PPDB di sekolah itu.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

PPDB Diwarnai Dugaan Kecurangan

Selasa, 11/07/2017

logo

WARGA Mendatangi SMPN 22 di Jalan Sumber Rejo, kemarin pagi. Mereka memerotes PPDB di sekolah itu.

BALIKPAPAN - Puluhan warga Sumber Rejo kembali mendatangi SMPN 22 di Jalan Sumber Rejo I RT 41 Balikpapan Tengah, Selasa (11/7) pagi kemarin, ramai-ramai mendatangi sekolah itu, memprotes proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online. Mereka menilai PPDB diwarnai dugaan kecurangan.

Mereka menemui kepala sekolah, lantaran pada hari Senin (10/7) lalu, yang bersangkutan tidak berada di ruang kerjanya. Warga mempertanyakan kejelasan proses penerimaan 25 siswa dari lingkungan sekolah, yang tidak lolos dalam PPDB, baik melalui jalur bina lingkungan maupun reguler.

Kekesalan mereka, diantaranya disebabkan adanya calon siswa yang nilainya relatif tinggi, justru tidak diterima. Sebaliknya, siswa bernilai rendah, diterima di SMPN 22.

“Masak anak saya nilai 24 tidak bisa masuk. Anak lain, nilai 22 malah diterima. Ini sekolah ada apa?” kata salah seorang orangtua calon siswa, Agustina (35), kepada wartawan, kemarin.

“Ayo kita las saja gerbang besi sekolah. Biar sekalian belajar di luar sekolah,” teriak warga yang demikian kesal dengan dugaan kecurangan panitia PPDB.

Sementara, Asmad (41), warga Sumber Rejo juga mengaku heran dan merasa dipersulit. “Kami warga di sini, kenapa dipersulit masuk ke sekolah di sini,” kata Asmad.

Wartawan pun berusaha mencari tahu duduk persoalan sebenarnya. Namun sayang, pihak sekolah terkesan menutupinya.

Kepala SMPN 22 Sudomo mengatakan, dia menampung keluhan warga, dan akan menyampaikan persoalan itu, ke Dinas Pendidikan Kota, sebagai pengambil keputusan.

“Kami akan membantu menyampaikan aspirasi warga. Kami sudah berjuang untuk mengakomodasi warga sekitar, yang anaknya tidak diterima di sini,” kilah Sudomo saat dikonfirmasi wartawan, usai menggelar pertemuan tertutup bersama warga.

Menurut Sudomo, proses PPDB di sekolahnya berjalan transparan. Enam kelas diisi oleh 195 orang siswa baru. “Ini sesuai dengan juknis yang dikeluarkan Disdik. Jadi setiap kelas nanti diisi 32 siswa. Rinciannya jalur reguler 55 siswa, bina lingkungan 115 siswa dan anak guru 4 orang, prestasi 6 siswa, keluarga miskin 8 siswa dan luar daerah 2 siswa,” jelasnya.

Meski ramai didatangi warga, aksi mereka tidak sampai pada menggangu ketertiban. Mereka membubarkan diri setelah mendapatkan penjelasan dari kepala sekolah, yang baru bertugas 3 bulan terakhir ini. (din)


PPDB Diwarnai Dugaan Kecurangan

Selasa, 11/07/2017

WARGA Mendatangi SMPN 22 di Jalan Sumber Rejo, kemarin pagi. Mereka memerotes PPDB di sekolah itu.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.