Senin, 21/08/2017
Senin, 21/08/2017
Senin, 21/08/2017
BALIKPAPAN - Kwartal kedua pada 2017 ini diperkirakan telah terjadi pergerakan ekonomi di daerah, termasuk Balikpapan. Imbasnya juga berperangaruh pada pasar otomotif.
Pasar otomotif sejak 2013 lalu terus mengalami penurunan, seiring dengan perlambatan ekonomi akibat anjloknya harga komoditas unggulan di Kalimantan TIur
Setidaknya pada semester I tahun ini, pasar otomotif ini mengalami pertumbuhan 2,7 persen.
Kepala Cabang Toyota Astra Motor Balikpapan cabang Sudirman Muhammad Zainuri mengatakan, masuk kwartal kedua tahun 2017 ini aktivitas ekonomi di Kaltim sudah menunjukan gejala pergerakan ke arah positif.
Pertumbuhan pasar otomotif mulai ada kenaikan 2,7 persen hingga Juni lalu, jika dibandingkan rata-rata dalam tahun 2016 lalu.
Menurutunya pada awal-awal tahun memang masih anjlok. Namun mulai merangkak naik di kwartal II. Ini tidak lepas dari aktivitas ekonomi bidang tambang dan perkebunan, yang kembali bergairah.
“Perkiraan kita, sektor tambang sudah mulai lagi, sektor kelapa sawit juga mulai bagus. Ada perusahaan perkebunan yang pesan 50 unit untuk Balikpapan saja. Ya tahun ini,” kata Zainuri, kemarin.
Dia optimistis situasi ekonomi hingga akhir tahun akan membaik dan berimbas pada pasar otomatif di Kaltim, termasuk Balikpapan. Dia bahkan mengungkapkan pertumbuhan market share toyota di Balikpapan pada 2017 semester I mencapai 39 persen, dari target yang dipatok perusahaan 35 persen.
“Target market share akhir tahun 35 persen cuma sekarang sudah 39 persen Juni ini. Saya perkirakan market share Toyota sampai akhir tahun 40 persen,” ungkapnya.
Jumlah kendaraan yang terjual Balikpapan perbulanya 439-450 unit. Sementara sumbangsih Toyota market share 39 pesen.
Dia meyakini pihaknya akan terus menguasai pasar otomotif, di Kaltim secara umum.
Baik untuk jenis MPV Low (Avanza), MPV Medium (Inova), termasuk kelas SUV medium.
“Kita merajai penjualan kendaraan baik jenis MPV Low, MPV medium . Itu market share-nya 99, 4 persen. SUV Medium kelas Rush MS 47,3 persen,” sebutnya.
Begitupula dengan kelas Pick Up 4x4 medium seperti Hilux. Menurutnya tidak kalah dengan sesama pesaingnya.
Di Balikpapan penjualan Pick up medium sampai bulan Juni 2017 sebanyak 89 unit, atau rata-rata per bulan itu 14,8 unit. “Itu tidak besar. Kalau Avanza kan per bulan 100 unit di Balikpapan,” ucapnya. (din)
BALIKPAPAN - Kwartal kedua pada 2017 ini diperkirakan telah terjadi pergerakan ekonomi di daerah, termasuk Balikpapan. Imbasnya juga berperangaruh pada pasar otomotif.
Pasar otomotif sejak 2013 lalu terus mengalami penurunan, seiring dengan perlambatan ekonomi akibat anjloknya harga komoditas unggulan di Kalimantan TIur
Setidaknya pada semester I tahun ini, pasar otomotif ini mengalami pertumbuhan 2,7 persen.
Kepala Cabang Toyota Astra Motor Balikpapan cabang Sudirman Muhammad Zainuri mengatakan, masuk kwartal kedua tahun 2017 ini aktivitas ekonomi di Kaltim sudah menunjukan gejala pergerakan ke arah positif.
Pertumbuhan pasar otomotif mulai ada kenaikan 2,7 persen hingga Juni lalu, jika dibandingkan rata-rata dalam tahun 2016 lalu.
Menurutunya pada awal-awal tahun memang masih anjlok. Namun mulai merangkak naik di kwartal II. Ini tidak lepas dari aktivitas ekonomi bidang tambang dan perkebunan, yang kembali bergairah.
“Perkiraan kita, sektor tambang sudah mulai lagi, sektor kelapa sawit juga mulai bagus. Ada perusahaan perkebunan yang pesan 50 unit untuk Balikpapan saja. Ya tahun ini,” kata Zainuri, kemarin.
Dia optimistis situasi ekonomi hingga akhir tahun akan membaik dan berimbas pada pasar otomatif di Kaltim, termasuk Balikpapan. Dia bahkan mengungkapkan pertumbuhan market share toyota di Balikpapan pada 2017 semester I mencapai 39 persen, dari target yang dipatok perusahaan 35 persen.
“Target market share akhir tahun 35 persen cuma sekarang sudah 39 persen Juni ini. Saya perkirakan market share Toyota sampai akhir tahun 40 persen,” ungkapnya.
Jumlah kendaraan yang terjual Balikpapan perbulanya 439-450 unit. Sementara sumbangsih Toyota market share 39 pesen.
Dia meyakini pihaknya akan terus menguasai pasar otomotif, di Kaltim secara umum.
Baik untuk jenis MPV Low (Avanza), MPV Medium (Inova), termasuk kelas SUV medium.
“Kita merajai penjualan kendaraan baik jenis MPV Low, MPV medium . Itu market share-nya 99, 4 persen. SUV Medium kelas Rush MS 47,3 persen,” sebutnya.
Begitupula dengan kelas Pick Up 4x4 medium seperti Hilux. Menurutnya tidak kalah dengan sesama pesaingnya.
Di Balikpapan penjualan Pick up medium sampai bulan Juni 2017 sebanyak 89 unit, atau rata-rata per bulan itu 14,8 unit. “Itu tidak besar. Kalau Avanza kan per bulan 100 unit di Balikpapan,” ucapnya. (din)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.