Senin, 04/09/2017
Senin, 04/09/2017
ILUSTRASI
Senin, 04/09/2017
ILUSTRASI
BALIKPAPAN - Hari libur Idul Adha belum lama ini, dimanfaatkan maksimal oleh petugas Satpol PP Balikpapan, untuk melakukan pengawasan terhadap aktivitas Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di persimpangan jalan.
Kabid Tibum dan Tranmas Subardiyono mengatakan, pengawasan di lampu merah atau persimpangan jalan harus terus dilakukan. Sebab, para PMKS ini selalu membanca situasi keberadaan petugas.
“Jadi kami tidak boleh lengah, sekali saja ditinggal kosong mereka akan datang dan melakukan aktivitas itu,” kata Subardiyono.
Seperti Minggu (3/9) pagi, meski diguyur hujan, sejumlah personel dari regu simpang tetap saja melakukan pemantauan disejumlah persimpan yang rawan terdapat PMKS.
Diantaranya simpang Balikpapan Permai (BP), Balikpapan Baru, dan sejumlah simpang lainnya.
“Kami berharap. Kalau setiap hari dilakukan pengawasan dan pemantauan seperti ini, mereka tidak akan lagi berani melakukan aktivitasnya di sana. Meskipun di hari libur sekalipun ya,” ungkap Subardiyono.
Sejak keberadaan regu simpang ini, keberadaan PMKS sedikit mulai berkurang. Yang biasanya hampir setiap hari ada saja petugas yang mengamankan mereka, kini sudah jarang terlihat.
“Selain mengganggu ketertiban umum, keberadaan PMKS ini juga membahayakan keselamatan mereka di jalan, dari bahaya kecelakaan lalu lintas maupun bahaya lainnya,” ungkap Subardiyono.
Oleh sebab itu, saat ini pihaknya semakin mempertegas jika ada PMKS yang masih di bawah umur tertangkap, selain orangtua mereka, guru sekolahnya pun ikut dipanggil petugas Satpol PP, agar mengetahui apa yang dilakukan anak-anak didiknya tersebut.
“Dengan begitu mereka akan berfikir lagi untuk turun ke jalan, mengamen maupun meminta-minta,” demikian Subardiyono. (yud)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.