Jumat, 20/10/2017
Jumat, 20/10/2017
Jumat, 20/10/2017
PERUBAHAN warna air Sungai Ampal itu mencuatkan pertanyaan. Benarkah limbah PDAM, mencemari Sungai Ampal? Wartawan berupaya melakukan konfirmasi ke PDAM Tirta Manggar, siang kemarin, ke kantor mereka di kawasan Jalan Ruhui Rahayu I, Kelurahan Sepinggan.
Namun sayang, mulai jajaran tertinggi Direksi hingga yang berwenang sebagai juru bicara PDAM, dalam hal ini Humas PDAM, tidak ada satupun pun bisa ditemui, untuk dikonfirmasi terkait dugaan tercemarnya Sungai Ampal.
Di sisi lain, DLH telah mengambul sampel air Sungai Ampal, yang berwarna putih susu kehijauan itu. Diperlukan waktu sepekan, untuk mengetahui penyebab dan sumber dugaan pencemaran.
“Kondisi sekarang sudah aman. Sepertinya buangan sesaat, bukan (buangan) rutin,” kata Kepala DLH Balikpapan Suryanto, dikonfirmasi melalui pesan instan.
Sementara, Kepala Bidang Pencemaran dan Kerusakan DLH Balikpapan Nursyamsiarni juga menjelaskan, ada 3 sampel air yang diambil dari sungai.
“Kami tidak berani bilang (itu) dari PDAM, atau dari mana. Karena, kami masih proses untuk memastikannya lagi,” kata Nursyamsiarni.
DLH lanjutnya, melakukan pemeriksaan fisik dengan sejumlah parameter Ph dan kebauan. “Parameter kimia, akan diperiksa COD kandungan minyak, kalsium, amoniak dan BOD,” ujarnya.
“Pemeriksaan di laboratorium milik Pertamina. Hasilnya akan diekspos paling lama 5 hari,” tutup Nursyamsiarni. (din)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.