Kamis, 07/12/2017
Kamis, 07/12/2017
TERHIBUR: Anak-anak korban bencana karhutla diajak bermain untuk memulihkan trauma.
Kamis, 07/12/2017
TERHIBUR: Anak-anak korban bencana karhutla diajak bermain untuk memulihkan trauma.
SAMARINDA – Anak-anak korban bencana rentan mengalami trauma. Pemulihan traumatik kepada anak-anak penting dilakukan, misalnya melalui hiburan dan permainan. Pemulihan traumatik itu bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk aparat TNI dan juga instansi lainnya.
Pada simulasi penanganan bencana alam yang berlangsung di Desa Purwajaya, Kecamatan Loa Janan, Kukar, tidak hanya fokus mengenai bagaimana cara mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), namun turut disimulasikan pula pemulikan traumatik kepada anak-anak korban karhutla tersebut.
Bertempat di posko pengungsian, simulasi tersebut dilakukan Babinsa Koramil 0906-30/Loa Janan Pelda Eko Wahyudi, Serda Jurianto dan pakar psikologi, Rabu (6/12/2017). Puluhan anak-anak yang dikumpulkan dihibur dengan bermain bersama.
Dandim 0906/Tenggarong Letkol Inf Jansen P. Nainggolan yang turut serta dalam kegiatan tersebut menyampaikan, pendekatan psikologi yang digunakan adalah melalui kegiatan role play dan memberikan permainan edukatif kepada anak-anak.
“Banyak anak-anak di sini melihat, mendengar dan mengalami berbagai hal yang tidak sesuai dengan perkembangannya, sehingga secara tidak sadar pengalaman tersebut terinternalisasi ke dalam dirinya dan ini perlu penanganan psikologis yang baik” , tuturnya.
Tujuan dari Babinsa memberikan permainan kepada anak-anak yang jadi pengungsi bersama orang tuanya adalah untuk menjaga mental psikologi anak-anak di penampungan. “Memang tempat bagi korban ini sangat membosankan, namun para Babinsa berusaha menyenangkan anak-anak dengan memberikan pengetahuan dan permainan sehingga mental dan psikologi mereka tetap terjaga.” tandasnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari simulasi latihan kebakaran hutan dan lahan di Desa Purwajaya agar peran Babinsa dapat meningkatkan Kemanunggalan TNI dengan rakyat, salah satunya tugas sebagai prajurit TNI adalah membantu penanggulangan dan penanganan dampak bencana alam bekerja sama dengan pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya untuk melaksanakan operasi bantuan kepada masyarakat. Latihan penanggulangan kebakaran hutan sendiri berlangsung sejak Senin (4/12) hingga Kamis (7/12). (dor)
TERHIBUR: Anak-anak korban bencana karhutla diajak bermain untuk memulihkan trauma.
SAMARINDA – Anak-anak korban bencana rentan mengalami trauma. Pemulihan traumatik kepada anak-anak penting dilakukan, misalnya melalui hiburan dan permainan. Pemulihan traumatik itu bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk aparat TNI dan juga instansi lainnya.
Pada simulasi penanganan bencana alam yang berlangsung di Desa Purwajaya, Kecamatan Loa Janan, Kukar, tidak hanya fokus mengenai bagaimana cara mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), namun turut disimulasikan pula pemulikan traumatik kepada anak-anak korban karhutla tersebut.
Bertempat di posko pengungsian, simulasi tersebut dilakukan Babinsa Koramil 0906-30/Loa Janan Pelda Eko Wahyudi, Serda Jurianto dan pakar psikologi, Rabu (6/12/2017). Puluhan anak-anak yang dikumpulkan dihibur dengan bermain bersama.
Dandim 0906/Tenggarong Letkol Inf Jansen P. Nainggolan yang turut serta dalam kegiatan tersebut menyampaikan, pendekatan psikologi yang digunakan adalah melalui kegiatan role play dan memberikan permainan edukatif kepada anak-anak.
“Banyak anak-anak di sini melihat, mendengar dan mengalami berbagai hal yang tidak sesuai dengan perkembangannya, sehingga secara tidak sadar pengalaman tersebut terinternalisasi ke dalam dirinya dan ini perlu penanganan psikologis yang baik” , tuturnya.
Tujuan dari Babinsa memberikan permainan kepada anak-anak yang jadi pengungsi bersama orang tuanya adalah untuk menjaga mental psikologi anak-anak di penampungan. “Memang tempat bagi korban ini sangat membosankan, namun para Babinsa berusaha menyenangkan anak-anak dengan memberikan pengetahuan dan permainan sehingga mental dan psikologi mereka tetap terjaga.” tandasnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari simulasi latihan kebakaran hutan dan lahan di Desa Purwajaya agar peran Babinsa dapat meningkatkan Kemanunggalan TNI dengan rakyat, salah satunya tugas sebagai prajurit TNI adalah membantu penanggulangan dan penanganan dampak bencana alam bekerja sama dengan pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya untuk melaksanakan operasi bantuan kepada masyarakat. Latihan penanggulangan kebakaran hutan sendiri berlangsung sejak Senin (4/12) hingga Kamis (7/12). (dor)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.