Penajam - Menjelang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur serta pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Penajam Paser Utara 2018, Bupati PPU Yusran Aspar berharap masyarakat menjaga kondusivitas daerah dan tidak mudah terprovokasi dengan berita hoax atau bohong.

“tahun 2018 ini tahun politik, jangan mudah terpancing dengan beredarnya berita hoax yang berpotensi memecah belah dan menghasut masyarakat,” ungkap Yusran Aspar ketika ditemui, Kamis (11/1).

Meski berbeda pilihan politik, lanjutnya, tetapi harus dapat menghargai satu sama lain dan tetap bersatu dalam semangat keberagaman.

”Hindari menyebarkan dan jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu SARA, tetap menjaga kerukunan dan kedamaian demi terlaksanannya pemilihan kepala daerah yang tertib, aman dan lancar,” imbaunya.

Yusran berharap masyarakat agar lebih cerdas menggunakan hak pilih demi mendapatkan pemimpin daerah yang tepat untuk lima tahun ke depan. Dia berharap Pilgub Kaltim maupun Pilbup PPU terbebas dari praktik politik uang.

Ia juga meminta para kepala desa agar tidak menggunakan fasilitas jabatan dalam mendukung kandidat yang akan bertarung pada pemilihan kepala daerah. 

“Kalau kades tidak boleh menggunakan jabatan untuk berpolitik, tapi hak pribadi tetap dijamin oleh Undang-Undang, Kalau ASN itu sudah jelas dilarang, tapi kalau menggunakan hak pribadi ya boleh, tapi dilarang kampanye dan aktif di politik praktis,” pungkasnya. (wn1017)