Minggu, 21/01/2018
Minggu, 21/01/2018
Salah satu bagian sosialisasi bahaya difteri yang di gagas para kawula muda di Kota Balikpapan.
Minggu, 21/01/2018
Salah satu bagian sosialisasi bahaya difteri yang di gagas para kawula muda di Kota Balikpapan.
BALIKPAPAN - Dinas Kesehatan Kota Balikpapan mencatat ada 17 kasus suspect difteri hingga, Sabtu, 20 Januari kemarin. Difteri bahkan sudah menyebar di 6 kecamatan.
“Penyakit Difteri ini kasus lama tahun 50-an apabila ada kasus muncul 1 saja maka itu sudah dinyatakan KLB," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Minggu 21 Januari 2018 disela-sela kegiatan panggung terbuka anak muda melawan difteri di lapangan Merdeka, kemarin.
Hanya saja DKK menurutnya tidak dapat memilah kecamatan mana saja yang paling rawan. Saat ini enam kecamatan sudah terkena ancaman Difteri mengingat sudah ada 17 kasus.
“Semua kecamatan. Kita tidak bisa lagi menghitung atau bilang yang banyak di tengah atau Selatan. Itu sudah merata. Ini difetri kalau sudah 1 kita anggap menyebar kesemuanya. Dan semuanya kecamatan ada," tandasnya.
Pemerintah kota sudah menyatakan bahaya atas penyebaran penyakit Yang disebarkan oleh bakteri. Saat ini penderita paling banyak anak-anak meskipun ditemukan kasus suspect difteri pada orang dewasa. "Tapi paling bahaya memang pada anak-anak karena daya tahan tubuh mereka masih h rentan," tandasnya.
Balerina kembali mengungkapkan hingga kini untuk vaksin difteri usia 5-7 tahun masih kosong sementara vaksin usia 1-5 tahun dan 7-19 tahun masih ada. " Kita akan dapat kiriman dari Pusat sesui kebutuhan kita. Hanya memang kita tempat menyimpan tidak cukup sehingga bertahap. Kita pastikan semua akan diberikan vaksin," ujarnya.
Pemerintah Kota dan DKK berharap meski status masih KLB tidak ditemukan korban meninggal dunia. "Pas positif kita langsung KLB kita cepat tanggap. Kita langsung lakukan imunisasi baik belum maupun yang sudah. Ini menambah kekebalan," jelasnya.
Penyakit difteri jika penderita dinyatakan suspect maka harus dilakukan isolasi di ruang khusus. Jika penderita dinyatakan kultur positif Difteri maka pasien harus mendapatkan perawatan ekstra termasuk dilakukan ORI vaksinasi Difteri di wilayah pasien tinggal.
“Penyakit ini bahaya menyebabkan kematian saja tidak ada cacat bagi penderitanya," tukasnya.
Balikpapan Youth Spirit selaku penggagas kegiatan panggung terbuka melawan Difteri merupakan langkah kecil sosialisasi yang perlu dilakukan pula anak muda dengan mendatangkan DKK tentang bahaya yang menangani persoalan ini. "Jumlah pasien ini jumlahnya meningkat dan parah lagi banyak masyarakat yang belum mengetahui bahaya Difteri," ujar Sultan Nur Hidayatullah kemarin.
Penting sosialisasi ini diharapkan masyarakat makin mengetahui dan memahami bahaya Difteri." Ternyata cara pencegahan mudah yakni menjalankan pola hidup sehat ( PHBS)," pungkasnya.
Penulis: Amir
Editor: Firman Hidayat
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.