Senin, 05/06/2017
Senin, 05/06/2017
ILUSTRASI
Senin, 05/06/2017
ILUSTRASI
SANGATTA- Maraknya aksi balapan liar yang sering terjadi di kota Sangatta, khususnya di kawasan lampu merah Munthe, Sangatta Utara, membuat warga sekitar merasa resah. Mereka merasa terganggu dengan aksi kebut-kebutan yang kerap membahayakan pengguna jalan lainnya.
Tak dipungkiri lagi, balapan liar di daerah tersebut sering terjadi malam hari setelah salat Tarawih dan setelah salat Subuh.
Hal tersebut menjadi perhatian Sekretaris Komisi A DPRD Kutim, Agusriansyah Ridwan.
Menurutnya, balapan liar tersebut sangat menganggu kenyaman para pengguna jalan dan membahayakan diri sendiri. Agus menyarankan pengawasan dan kegiatan ketertiban oleh pihak berwajib lebih ditingkatkan. “Yang dilakukan pihak kepolisian sangat kita apresiasi, semoga lebih ditingkatkan lagi dan memberikan efek yang jera terhadap pelaku pelakunya,” ujarnya, Jumat (2/6).
Agus perlu adanya peran masyarakat dan orangtua dalam memberi pengawasan dan pelajaran terhadap anak. “Ketertiban dan gangguan jalan raya seperti ini tidaklah mampu kalau kita serahkan semua penanganannya kepada pihak kepolisian. Dibutuhkan keterlibatan masyarakat sekitar untuk mengambil langkah-langkah agar di wilayah tersebut aman dari balap liar,” katanya.
Ia mendukung petugas memberikan sanksi bagi pelaku balap liar sesuai dengan aturan yang berlaku. “Terlebih lebih peran orangtuanya sangat dibutuhkan. Sebagai orangtua hendaknya punya tanggung jawab terhadap kendaraan dan anak anaknya agar memberikan pendidikan yang maksimal agar tidak kebut kebutan ataupun balap liar,” imbuhnya.(yul1116)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.