MALINAU—Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Malinau Marson R Langub menegaskan pihaknya berkomitmen melakukan penanganan dan pemberantasa miras yang masih beredar di masyarakat. 

“Ini tanggung jawab kami yang diamanatkan Peraturan Daera (Perda). Kami berkomitmen melakukan pemberantasan,” tegasnya Senin (11/9) di sela acara silaturahmi antara Pemkab Malinau dengan lembaga adat dan masyarakat. 

Marson menegaskan bahwa keresahan masyarakat terhadap peredaran miras dan, sangat mendorong pihaknya untuk terus melakukan langkah antisipasi. Saat ini,  peredaran miras sudah jauh menurun dibandingkan  sebelumnya.  Namun,  miras masih tetap ada dan beredar secara sembunyi-sembunyi. 

“Sekarang, setelah peredaran miras agak surut, muncul minuman-minuman berbahaya oplosan. Modus barunya adalah minuman oplosan alkohol dengan minuman berenergi.  Untuk mengantisipasi keluhan tersebut, kami  membentuk tim pengawasan  bekerjasama dengan Polri, TNI, Linmas serta pihak RT, dan Desa,” kata dia.

Awalnya, kata dia,  modus tersebut terungkap setelah ada temuan barang bukti saat operasi rutin Satpol PP  ke sejumlah tempat yang sering dipakai anak-anak sekolah khususnya anak  SMA nongkrong.

“Kami usulkan untuk membentuk tim, bekerjasama dengan instansi terkait dan tokoh masyarakat,” kata Marson R Langup. 

Kemudian, kata dia, usulan tersebut  didukung Bupati Malinau Yansen TP. Lalu, Bupati memerintahkan agar Satpol PP segera membentuk tim untuk menanggulangi permasalahan yang berkaitan dengan miras dan minuman lainnya yang berbahaya. 

 “Setelah  pembentukan tim dengan pihak-pihak terkait, kita harapkan peran masyarakat yang mengetahuinya langsung bisa melaporkan kepada kita agar segera kita tindak lanjuti,” pesannya. (wh)