Rabu, 13/09/2017

Kemendikbud Kuatkan Pendidikan Karakter dengan Diskusi

Rabu, 13/09/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kemendikbud Kuatkan Pendidikan Karakter dengan Diskusi

Rabu, 13/09/2017

TARAKAN –Untuk penguatan pendidikan karakter, revitalisasi pendidikan kejuruan dan keterampilan dan pemanfaatan neraca pendidikan di Provinsi Kaltara, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar diskusi kelompok terpumpun.

Staf Ahli Kemendikbud, Bidang Penguatan Pendidikan Karakter, Arief Budhiman menjelaskan, kegiatan yang digelar di Kota Tarakan ini, guna memberikan penjelasan terkait pentingnya penguatan pendidikan karakter yang ada di setiap sekolah Kaltara. Dalam kegiatan tersebut, juga diperlihatkan data-data mengenai kondisi sekolah, anggaran, dan lainnya, agar lebih transparan. 

“Semua kita undang yang terkait pendidikan, mulai dari kepala sekolah, DPRD, lembaga-lembaga di daerah Kaltara,” jelasnya saat dikonfirmasi media ini, Selasa (12/9).

Lebih lanjut pria yang akrab disapa Arie ini, penguatan pendidikan karakter bisa dikembangkan dengan melihat kearifan lokal. Pendidikan karakter harus disesuaikan dengan kreatifitas yang ada di setiap sekolah dan daerah. Peran dalam penguatan karakter ini, juga harus dilibatkan kepala sekolah, guru sampai dengan masyarakat dalam hal ini orang tua siswa-siswi. 

“Semua unsur harus terlibat untuk memberikan dukungan dalam penguatan karakter,” ujar pria berkacamata ini. 

Selain itu, setiap sekolah harus melihat sisi budaya yang ada di sekitarnya. Kemudian, kemampuan, keunikan sampai dengan keunggulan apa yang mampu diangkat atau dikembangkan. Pada intinya, apapun yang dapat dikembangkan untuk penguatan pendidikan karakter, tidak bertentangan dengan nilai inti. 

“Nilai inti itu ada 5. Yang pertama, religius,  nasionalis, mandiri, intregitas, dan gotong royong. Semua nilai yang ingin dikembangkan, akan bermuara ke 5 nilai inti ini,” kata Arief. 

Dengan adanya nilai inti itu, agar di daerah tidak ada keraguan dalam melakukan penguatan pendidikan karakter. Tak terkecuali di Kaltara. “Kaltara seperti apa? Yah seperti apa adanya. Kalau secara Kabupaten Kota, seperti Tarakan, Bulungan, Nunukan dan sebagainya, lihat lah kondisi existing dan apa tantangan kota itu. Setiap satuan pendidikan harus ada kreatifitas. Agar penguatan pendidikan karakter lebih berkembang lagi,” pungkasnya. (mus217)


Kemendikbud Kuatkan Pendidikan Karakter dengan Diskusi

Rabu, 13/09/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.