TARAKAN – Berbagai rapat koordinasi terus dilakukan untuk menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Seperti yang terlihat di gedung serbaguna Balaikota Tarakan, Selasa (03/10). Kegiatan yang dipimpin secara langsung oleh Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lembrie ini, diikuti oleh berbagai macam unsur, mulai dari TNI, Polri, hingga Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Jika sebelumnya rapat koordinasi lebih menekankan jalur kunjungan, kali ini lebih kepada kegiatan acara dan pelayanan yang harus didapatkan oleh orang nomor satu di Indonesia ini. Dikatakan Irianto, Presiden akan melakukan makan disiang di Tanjung Selor dengan menu khas Kaltara, namun Gubernur belum bisa merincikan jenis makanan yang akan dihidangkan.

“Perkembangan tidak ada, masih seperti yang saya berikan keterangan pers kemarin. Tetapi untuk saat ini kita membahas lebih teknis dan simulasi - simulasi perjalanan beliau bersama rombongan. Kita juga membicarakan soal keamanan dari berbagai sisi, kenyamanan di hotel, pengecekan lampu kamar, dan akan ada standart yang harus dilakukan,” terangnya.

Lebih lanjut dikatakan Irianto, Jokowi tidak mau makan di tempat yang khusus apalagi mewah. Dirinya lebih memilih makan di warung yang biasa dijadikan masyarakat untuk makan bersama. Seperti pada kunjungan Jokowi beberapa waktu lalu di Tarakan dan Nunukan yang lebih memilih makan di warung.

“Presiden tidak mau makan di tempat yang khusus, maunya beliau makan di warung seperti pada kunjungannya beberapa waktu yang lalu. Kalau nanti ke Tanjung Selor akan di siapkan menu khas daerah, kalau waktu kesini dulu beliau makan bencis telur asin, kalau ini nanti belum ada kepastian, tetapi lebih kearah makanan khas daerah,” ujarnya.

Dalam rapat kordinasi, terjadi perubahan jadwal. Sebelum ke Tanjung Selor, Jokowi di rencanakan akan mengunjungi pembangunan embung Rawa Sari yang ada di Kelurahan Karang Harapan. Soal teknis kunjungan, Irianto belum bisa memberikan penjelasan secara detail.

“Embung Rawa Sari rencananya akan dikunjungi, tetapi tergantung dari tim. Karena kedatangan presiden ini aka nada tim pendahulu presiden, protocol, dan paspampres. Mereka inilah yang akan menentukan lokasi kunjungan dan bagaimana teknisnya. Untuk tim daerah ada humas dan protocol baik dari Pemkot Tarakan, Bulungan, maupun provinsi Kaltara. Baik tim daerah maupun tim kepresidenan akan melakkan rapat sendiri guna pemantapan,” paparnya.

Ditegaskan Irianto, bahwa Jokowi di Tarakan hanya transit. Jika berkenan akan meninjau pembangunan embung Rawa Sari tetapi jika tidak memungkinkan kegiatan akan dilakukan sepenuhnya di Tanjung Selor.

Ditambahkan Wali Kota Tarakan Sofian Raga, meskipun Tarakan hanya menjadi tempat singgah presiden Jokowi, namun dirinya mengaku bangsa dan dengan agenda ini. “Memang ada recana kunjungan ke embung Rawa Sari yang ada di Tarakan, tetapi sekarang masih disusun agendanya. Ini kunjungan presiden yang ketiga, dan Alhamdulillah akan disambut kegembiraan oleh masyarakat Kaltara dan Tarakan, tidak perlu penyambutan khusus karena semua sudah ada standartnya,” ungkapnya. (yan)