TANA TIDUNG – Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (DisperindagKop) dan UMKM mengimbau kepada masyarakat sebagai pembeli, baik barang makanan dan minuman (mamin), maupun obat-obatan untuk waspada dari barang yang kedaluwarsa. 

“Setiap inspeksi mendadak (sidak) rutinan ke sejumlah toko maupun warung masih kita temui puluhan item obat-obatan yang kedaluwarsa, ini bila dikonsumsi apalagi dalam jangka waktu yang cukup lama akan menyebabkan timbulnya penyakit yang tidak kita inginkan terjadi, sementara untuk masyarakat yang alergi obat-obatan biasanya akan langsung timbul reaksi apakah mual, pusing dan gejala lainnya, khawatirnya bila sampai dirawat dirumah sakit,” kata Kepala Disperindagkop dan UMKM, Abdul Rauf.

Dikatakan, pihaknya saat melakukan sidak kerapkali menjumpai toko maupun warung yang masih menjual obat-obatan yang telah melewati batas waktu penggunaan, dan bila itu terjadi pihaknya langsung menyita obat-obatan tersebut untuk dimusnahkan. Apalagi, dua bulan jelang akhir tahun biasanya momen dimana barang-barang yang sudah lama ditargetkan pedagang untuk dihabiskan atau cuci gudang.

“Kita berharap masyarakat sebagai konsumen bisa jeli saat membeli dan tidak mudah tertarik atau terpengaruh dengan harga murah yang ditawarkan oleh pedagang, sebab masyarakat juga yang rugi nantinya karena telah mengkonsumsi obat-obatan yang sudah tidak bisa dikonsumsi artinya bukan malah mengobati penyakit namun justru akan mendatangkan serta menambah rasa sakit saja nantinya,” tambahnya.

Selain obat-obatan pihaknya juga mengingatkan kepada masyarakat untuk berhati-hati pula membeli mamin dan meminta kepada masyarakat sebelum membeli terbiasa mengecek setiap kemasan dengan teliti dan tidak mudah tergiur dengan penawaran harga murah jelang penutup tahun ini, lantaran kebiasaan pedagang mencuci gudang biasanya menyisakan barang yang hampir kedaluwarsa beberapa bulan kedepan.

“Seperti produk susu, minuman biasanya sudah tidak baik lagi dikonsumsi saat tanggal berakhirnya tinggal satu atau dua bulan lagi, lebih baik cari yang tinggal enam sampai satu tahun lagi, itu berlaku untuk obat-obatan juga, kita harapkan pembeli bisa jeli memeriksa setiap kemasan supaya tidak rugi uangnya juga tidak rugi dengan berpengaruhnya pada kesehatan masyarakat itu sendiri ketika nekat mengkonsumsinya,” ujarnya. (ifa)