OAKLAND - Golden State Warriors memastikan diri sebagai penguasa cincin NBA 2016/2017 setelah mengalahkan Cleveland Cavaliers Selasa (13/6) kemarin. Kemenangan di laga tersebut mengunci keungguan Warriors atas Cavs menjadi 4-1 dan sudah tak mungkin terkejar.

Bertanding di Orcale Arena, Oakland, Warriors langsung mendapat perlawanan ketat di kuarter pertama. Namun, tuan rumah mampu menguasai kuarter kedua dan mengakhiri babak pertama dengan keunggulan 71-60. Kombinsai permainan Kevin Durant dan Stephen Curry menjadi penentu keunggulan Warriors di dua kuarter awal. 

Di sisa pertandingan, Lebron James berusaha tampil menekan untuk mengejar defisit angka. Namun, hingga pertandingan berakhir kombinasi Durant-Curry mampu mengunci kemenangan Warriors, 129-120 di laga tersebut. 

Menurut catatan NBA, Durant menyumbang 39 angka sedangkan Curry membukukan 34 poin. Uniknya, pemain termoncer dalam laga adalah LeBron James yang menyumbang 41 poin namun gagal menghindari timnya dari kekalahan. 

Dengan hasil 129-120, Warriors berhak menyandang gelar tim terbaik tahun ini. Mereka menjadi penguasa cincin NBA setelah memenangkan empat pertandingan di babak final, sedangkan Cavs cuma berhasil memenangkan satu laga. 

Bagi Warriors, ini adalah titel juara NBA kelima dalam sejarah klub, atau yang kedua dalam tiga musim terakhir. Dengan torehan tersebut Warriors menjadi klub keempat terbanyak yang mengoleksi titel juara NBA, menyamai San Antonio Spurs. Warriors menyudahi post-season dengan rekor 16-1, yang menjadikan mereka sebagai juara NBA dengan kekalahan paling sedikit seperti yang pernah dilakukan Philadelphia 76ers (1983) dan Los Angeles Lakers (2001).

Pencapaian Warriors mendapatkan komentar dari kapten Pelita Jaya, Ponsianus Nyoman Indrawan. Pria yang karib disapa Komink menyebut Warriors memang layak menjadi juara.  “Menurut saya, GSW memang layak juara karena mereka main lebih kompak dan lebih bermain sebagai tim ketimbang Cavs,” kata Komink. “Pemain yang dari bench juga sangat konsisten membantu, beda dengan bench Cavs yang tidak konsisten,” sambungnya. (sdc)