Jumat, 03/11/2017

Birokrasi RI yang Kebanyakan Rapat Hambat Investasi

Jumat, 03/11/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Birokrasi RI yang Kebanyakan Rapat Hambat Investasi

Jumat, 03/11/2017

JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong mengakui, budaya birokrat di Indonesia masih belum efisien. Banyak hal yang diformulasikan menjadi kebijakan, namun panduan pelaksanaannya masih sedikit. 

Thomas mengatakan, proses transisi sebuah kebijakan pun banyak yang tidak melalui proses yang baik karena banyaknya rapat-rapat yang memakan waktu. Sehingga tak jarang ini menghambat investasi asing.

“Tidak ada proses transisi. Mengagetkan, bagaimana tidak efisiennya cara kita di birokrasi,” kata Thomas dalam acara U.S-Indonesia Investment Summit di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Kamis (2/11).

Tak hanya itu, Thomas juga menyindir banyaknya para pejabat yang selalu mengutamakan budaya rapat melalui tatap muka. Padahal,  negara maju sudah melakukan rapat dengan surat elektronik ataupun di dunia maya .

“Di negara maju, dengar kata meeting kita melakukan lewat email kalau ada hal yang mau disampaikan lewat diskusi melalui email hanya dengan menyentuh reply to all. Ini berlangsung lewat email, mungkin Karena mengetik melelahkan (bagi birokrat Indonesia),” ujar dia. 

Ia pun menegaskan, bagi negara maju, birokrat dan para pejabat tidak mau kehilangan waktu dengan rapat. Indonesia juga sudah mulai harus mencontoh hal tersebut.

“Di negara maju tidak mau kehilangan waktu dengan meeting. Negara kita kurang budaya membaca dan menulis. Ini adalah salah satu alasannya sejak masa kanak-kanak tidak terlalu banyak membaca, sampai ke usia kerja tidak biasa membaca,” ujarnya. (vvi)


Birokrasi RI yang Kebanyakan Rapat Hambat Investasi

Jumat, 03/11/2017

Berita Terkait


Birokrasi RI yang Kebanyakan Rapat Hambat Investasi

JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong mengakui, budaya birokrat di Indonesia masih belum efisien. Banyak hal yang diformulasikan menjadi kebijakan, namun panduan pelaksanaannya masih sedikit. 

Thomas mengatakan, proses transisi sebuah kebijakan pun banyak yang tidak melalui proses yang baik karena banyaknya rapat-rapat yang memakan waktu. Sehingga tak jarang ini menghambat investasi asing.

“Tidak ada proses transisi. Mengagetkan, bagaimana tidak efisiennya cara kita di birokrasi,” kata Thomas dalam acara U.S-Indonesia Investment Summit di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Kamis (2/11).

Tak hanya itu, Thomas juga menyindir banyaknya para pejabat yang selalu mengutamakan budaya rapat melalui tatap muka. Padahal,  negara maju sudah melakukan rapat dengan surat elektronik ataupun di dunia maya .

“Di negara maju, dengar kata meeting kita melakukan lewat email kalau ada hal yang mau disampaikan lewat diskusi melalui email hanya dengan menyentuh reply to all. Ini berlangsung lewat email, mungkin Karena mengetik melelahkan (bagi birokrat Indonesia),” ujar dia. 

Ia pun menegaskan, bagi negara maju, birokrat dan para pejabat tidak mau kehilangan waktu dengan rapat. Indonesia juga sudah mulai harus mencontoh hal tersebut.

“Di negara maju tidak mau kehilangan waktu dengan meeting. Negara kita kurang budaya membaca dan menulis. Ini adalah salah satu alasannya sejak masa kanak-kanak tidak terlalu banyak membaca, sampai ke usia kerja tidak biasa membaca,” ujarnya. (vvi)


 

Berita Terkait

PDI Perjuangan Yakin Edi Damansyah Masih Bisa Maju Pilkada Kukar

Pemkot Samarinda Kirim Bantuan ke Mahakam Ulu, Andi Harun Tegaskan Tak Biarkan Bupati dan Wakilnya Menanggung Beban Sendirian

Ledakan Smalter Sangasanga Akibat Aliran Pendingin Buangan Macet

Banjir Semakin Meluas, 42 Kampung di Mahakam Ulu Tergenang

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Pj Gubernur Bakal Evaluasi BKT, KIP Kaltim Sebut Langkah yang Tepat

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.