Cegah Banjir di Wilayah Hulu
TENGGARONG – Pemkab dan DPRD Kutai Kartanegara sepakat menggelontorkan dana untuk melakukan pengerukan sungai Belayan sebagai upaya mengantisipasi terjadinya banjir di wilayah pedalaman Kukar.
Bupati Rita Widyasari mengatakan, pengerukan akibat sedimentasi itu harus dilakukan agar aliran sungai ke hilir menjadi lancar. “Salah satu cara menanggulanginya memang harus dilakukan pengerukan. Itu yang akan kita lakukan,” ujar Rita beberapa waktu lalu.
Sekkab Kukar Marli menjelaskan, pengerukan sungai Belayan masuk proyek Multyears Contrak (MYC) 2016-2021.
“Proyek pengerukan sungai Belayan tetap kita prioritaskan, sebagai upaya penangganan banjir di hulu Mahakam,” kata Marli kepada Koran Kaltim, kemarin.
Namun, proyek yang diperkirakan menelan anggaran Rp152 miliar tersebut bukan tanpa kendala. Pemkab harus berpikir keras mendapatkan dana di tengah kondisi keuangan yang defisit.
“Pada prinsipnya proyek tersebut masih proses di ULP, mudah-mudahan bisa dilelang dalam waktu dekat ini,” jelasnya.
Wakil Ketua DPRD Kukar, Rudiansyah mengatakan, kondisi defesit anggaran yang dialami Kukar, berpotensi terus terjadi sampai tahun depan. Proyek MYC salah satu upaya agar pembangunan infrastruktur bisa berjalan.
“Jika badai defisit terus berlanjut, maka proyek MYC akan dilakukan penyesuaian anggaran melalui addendum,” ujarnya. (ran)