Kamis, 14/09/2017
Kamis, 14/09/2017
Susan
Kamis, 14/09/2017
Susan
TENGGARONG – Dari ratusan perusahaan yang beroperasi di Kutai Kartanegara, ternyata baru dua yang peduli dengan kesehatan warga miskin untuk didaftarkan ke BPJS Kesehatan.
“Baru dua perusahaan yakni PT Sumalindo dan PLTU Tanjung Baru Tenggarong Seberang yang sudah mendaftarkan masyarakat sekitar menjadi peserta BPJS Kesehatan melalui CSR,” kata Kepala BPJS Tenggarong Susan Triyana didampingi sejumlah perwakilan BPJS Kesehatan Samarinda kepada wartawan, Rabu (13/9).
Susan akan terus berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan di Kukar untuk meminta mereka mengalokasikan sebagian program CSR-nya untuk mendaftarkan warga miskin ke program BPJS Kesehatan.
“Belum lama ini kami undang tiga perusahaan, ternyata yang hadir hanya satu perusahaan saja. Kita tetap berupaya melakukan komunikasi dengan perusahaan yang ada di Kukar. Mendaftarkan masyarakat miskin sekitar operasional perusahaan sebagai upaya memproteksi masyarakat mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan,” ujarnya.
Sejauh ini, dari 654.761 jiwa penduduk Kukar, baru 48,65 persennya atau sekitar 317.912 jiwa yang terdaftar di BPJS Kesehatan.
“Untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan sekarang lebih mudah, tanpa harus mengantre di kantor BPJS, bisa dengan mengisi formulir di drop box yang tersedia di kecamatan, juga sekarang sudah bisa mendaftar kepesertaan melalui Android dengan mengakses aplikasi JKN Mobile dan Care Center 1500400,” paparnya. (ran)
Susan
TENGGARONG – Dari ratusan perusahaan yang beroperasi di Kutai Kartanegara, ternyata baru dua yang peduli dengan kesehatan warga miskin untuk didaftarkan ke BPJS Kesehatan.
“Baru dua perusahaan yakni PT Sumalindo dan PLTU Tanjung Baru Tenggarong Seberang yang sudah mendaftarkan masyarakat sekitar menjadi peserta BPJS Kesehatan melalui CSR,” kata Kepala BPJS Tenggarong Susan Triyana didampingi sejumlah perwakilan BPJS Kesehatan Samarinda kepada wartawan, Rabu (13/9).
Susan akan terus berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan di Kukar untuk meminta mereka mengalokasikan sebagian program CSR-nya untuk mendaftarkan warga miskin ke program BPJS Kesehatan.
“Belum lama ini kami undang tiga perusahaan, ternyata yang hadir hanya satu perusahaan saja. Kita tetap berupaya melakukan komunikasi dengan perusahaan yang ada di Kukar. Mendaftarkan masyarakat miskin sekitar operasional perusahaan sebagai upaya memproteksi masyarakat mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan,” ujarnya.
Sejauh ini, dari 654.761 jiwa penduduk Kukar, baru 48,65 persennya atau sekitar 317.912 jiwa yang terdaftar di BPJS Kesehatan.
“Untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan sekarang lebih mudah, tanpa harus mengantre di kantor BPJS, bisa dengan mengisi formulir di drop box yang tersedia di kecamatan, juga sekarang sudah bisa mendaftar kepesertaan melalui Android dengan mengakses aplikasi JKN Mobile dan Care Center 1500400,” paparnya. (ran)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.