Selasa, 24/10/2017
Selasa, 24/10/2017
JALAN PINTAS – Pola membakar lahan kerap dilakukan warga. Ini jalan pintas yang dipakai untuk kepentingan sesaat.
Selasa, 24/10/2017
JALAN PINTAS – Pola membakar lahan kerap dilakukan warga. Ini jalan pintas yang dipakai untuk kepentingan sesaat.
TENGGARONG – Lahan belukar seluas 30 hektare yang berada di dalam kawasan HGU PT Agro Eastborneo Kencana (AEK), Desa Sedulang, Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara terbakar, Senin (23/10) kemarin.
Kebakaran lahan ini diduga akibat ulah nelayan untuk mencari ikan. Polsek Muara Kaman dibantu karyawan PT AEK dan personel Koramil Muara Kaman pun harus bahu membahu untuk memadamkan api agar tidak menyebabkan kebakaran meluas.
“Lokasi itu merupakan hutan semak belukar atau merupakan lahan gambut,” kata Kapolsek Muara Kaman, AKP TM Panjaitan usai memimpin pemadaman di lokasi kebakaran.
Menurutnya, tidak ditemukan pelaku pembakaran. Namun, kuat dugaan bahwa api tersebut akibat ulah oknum warga yang berniat mencari ikan di lokasi tersebut. Akibat terhalang belukar, maka pelaku membakar untuk memudahkan atau membuka jalan menuju parit.
“Kondisi ini kemudian diperparah dengan angin kencang sehingga api cepat membesar dan membakar lahan ini,” bebernya.
Dalam proses pemadaman, petugas menggunakan tiga mesin alkon besar milik PT AEK dengan kekuatan mendorong air dari sungai sekitar 600 meter serta peralatan dekaloader, excavator dan jonder.
Personel dari PT Hamparan sentosa sebanyak 40 orang serta petugas Damkar PT surya Hutani Jaya ikut membantu upaya pemadaman. “Kami sempat dibuat kesulitan karena akses menuju lokasi hanya menggunakan perahu ketinting,” ungkapnya. (ami)
JALAN PINTAS – Pola membakar lahan kerap dilakukan warga. Ini jalan pintas yang dipakai untuk kepentingan sesaat.
TENGGARONG – Lahan belukar seluas 30 hektare yang berada di dalam kawasan HGU PT Agro Eastborneo Kencana (AEK), Desa Sedulang, Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara terbakar, Senin (23/10) kemarin.
Kebakaran lahan ini diduga akibat ulah nelayan untuk mencari ikan. Polsek Muara Kaman dibantu karyawan PT AEK dan personel Koramil Muara Kaman pun harus bahu membahu untuk memadamkan api agar tidak menyebabkan kebakaran meluas.
“Lokasi itu merupakan hutan semak belukar atau merupakan lahan gambut,” kata Kapolsek Muara Kaman, AKP TM Panjaitan usai memimpin pemadaman di lokasi kebakaran.
Menurutnya, tidak ditemukan pelaku pembakaran. Namun, kuat dugaan bahwa api tersebut akibat ulah oknum warga yang berniat mencari ikan di lokasi tersebut. Akibat terhalang belukar, maka pelaku membakar untuk memudahkan atau membuka jalan menuju parit.
“Kondisi ini kemudian diperparah dengan angin kencang sehingga api cepat membesar dan membakar lahan ini,” bebernya.
Dalam proses pemadaman, petugas menggunakan tiga mesin alkon besar milik PT AEK dengan kekuatan mendorong air dari sungai sekitar 600 meter serta peralatan dekaloader, excavator dan jonder.
Personel dari PT Hamparan sentosa sebanyak 40 orang serta petugas Damkar PT surya Hutani Jaya ikut membantu upaya pemadaman. “Kami sempat dibuat kesulitan karena akses menuju lokasi hanya menggunakan perahu ketinting,” ungkapnya. (ami)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.