Selasa, 18/07/2017
Selasa, 18/07/2017
Selasa, 18/07/2017
Polres Bandara Soekarno-Hatta disebut telah mengeroyok dan menganiaya anak Jeremy Thomas, Axel Matthew Thomas. Namun, polisi melakukan itu lantaran Axel telah bertransaksi narkoba jenis happy five.
Polres Bandara Soekarno-Hatta sebelumnya menangkap seseorang berinisial JV yang kedapatan membawa happy five dalam sebuah kotak anti sakit kepala. JV menyebut dirinya sebagai pemesan barang tersebut untuk Axel Matthew.
Kemudian, polisi pun bergegas untuk mencari dan menangkap putra sulung Jeremy Thomas tersebut. Sampai akhirnya bertemu, Axel Matthew ternyata hendak kabur saat akan ditangkap.
Polisi pun mengejar Axel Matthew. Pergumulan di antara mereka juga tak terelakan lagi.
“Nanti kita cek, namanya ditangkap dia lari ada pergumulan. Lapor ke Propam silakan, nanti kita cek,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, ditemui di kantornya, Senin (17/7/2017) kemarin.
“Namanya lari kita kejar, namanya nangkep tersangka masak dia ndeprok saja gitu kan jarang hehe,” lanjutnya.
Saat ini, kata Argo, polisi belum melakukan penangkapan lagi. Hal itu dikarenakan, lanjutnya, Axel Matthew telah dibawa orangtuanya.
Jeremy Thomas sendiri telah resmi melaporkan delapan oknum tersebut dengan pasal penyekapan, pengeroyokan, penganiayaan, pengambilan paksa, dan pencurian. Selain dikeroyok, barang-barang Axel Matthew juga dirampas oleh oknum polisi seperti handphone iPhone, ikat pinggang, sampai baju.(dth)
Polres Bandara Soekarno-Hatta disebut telah mengeroyok dan menganiaya anak Jeremy Thomas, Axel Matthew Thomas. Namun, polisi melakukan itu lantaran Axel telah bertransaksi narkoba jenis happy five.
Polres Bandara Soekarno-Hatta sebelumnya menangkap seseorang berinisial JV yang kedapatan membawa happy five dalam sebuah kotak anti sakit kepala. JV menyebut dirinya sebagai pemesan barang tersebut untuk Axel Matthew.
Kemudian, polisi pun bergegas untuk mencari dan menangkap putra sulung Jeremy Thomas tersebut. Sampai akhirnya bertemu, Axel Matthew ternyata hendak kabur saat akan ditangkap.
Polisi pun mengejar Axel Matthew. Pergumulan di antara mereka juga tak terelakan lagi.
“Nanti kita cek, namanya ditangkap dia lari ada pergumulan. Lapor ke Propam silakan, nanti kita cek,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, ditemui di kantornya, Senin (17/7/2017) kemarin.
“Namanya lari kita kejar, namanya nangkep tersangka masak dia ndeprok saja gitu kan jarang hehe,” lanjutnya.
Saat ini, kata Argo, polisi belum melakukan penangkapan lagi. Hal itu dikarenakan, lanjutnya, Axel Matthew telah dibawa orangtuanya.
Jeremy Thomas sendiri telah resmi melaporkan delapan oknum tersebut dengan pasal penyekapan, pengeroyokan, penganiayaan, pengambilan paksa, dan pencurian. Selain dikeroyok, barang-barang Axel Matthew juga dirampas oleh oknum polisi seperti handphone iPhone, ikat pinggang, sampai baju.(dth)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.