Kamis, 10/08/2017
Kamis, 10/08/2017
Kamis, 10/08/2017
PENAJAM – Untuk mengamankan jalannya pelaksanaan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bupati dan wabup Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tahun 2018, Kodim 0913/PPU membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan (Pam) Pilkada PPU. Hal itu diungkapkan Dandim 0913/PPU, Letkol (Czi) Dwi Imam Subagiyo, Rabu (9/8) kemarin.
“Untuk melaksanakan pengamanan Pilkada PPU, Kodim telah melakukan sejumlah persiapan dengan membuat rencana kegiatan, seperti persiapan–persiapan personel, gladi dan latihan penanganan huru-hara, pengamanan obyek vital dan sebagainya,” katanya.
Selain itu, lanjut Dandim, pihaknya juga telah mengusulkan anggaran kegiatan Pengamanan Pilkada tersebut kepada Pemkab PPU dengan usulan sebesar Rp1,5 miliar. Satgas Pam Pilkada total berjumlah 150 personel terdiri dari anggota Kodim 0913/PPU dan Batalion 600 Raider Kompi C Petung.
Ia menegaskan, pada dasarnya perintah dari komado atas, bahwa TNI itu harus netral dalam proses Pilkada, namun TNI punya kewajiban agar Pilkada harus berjalan langsung, umum bebas dan rahasia (Luber), oleh karena itu, semua potensi TNI –AD di PPU dijadikan sebagai Satgas yang nantinya memberikan bantuan Pam Pilkada.
Sementara itu, jelasnya, sebanyak 150 persenol Satgas Pam Pilkada tersebut nantinya akan disebar ke sejumlah titik – titik pengaman, namun pihaknya masih melakukan pemetaan sembari menunggu penetapan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) PPU.
“Nanti semua titik yang telah kami petakan, kami serahkan kepada KPU agar diketahui dimana saja titik dan potensi apa saja. Saat ini kita juga melakukan sejumlah persiapan seperti membentuk organisasi dan menyiapakan galdi poskonya,” urai Dandim.
Terkait anggaran, tuturnya, pihaknya tetap menunggu apakah usulan tersebut disetujui atau tidak, tetapi kalaupun anggaran tidak disetujui , hal itu tidak menyurutkan pihaknya untuk tetap berupaya semaksimal mungkin, dengan mengoptimal potensi meskipun secara swadaya dari TNI sendiri. Sebab stabilitas wilayah adalah prioritas pihaknya.
“Kalaupun kelak anggaran tidak dialokasikan, kami TNI tetap berupaya semaksimal mungkin, meskipun harus secara swadaya, sebab stabilitas wilayah menjadi prioritas utama kami,” pungkasnya.(nav)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.