Senin, 11/03/2024
Senin, 11/03/2024
Proses evakuasi korban pesawat jatuh di Nunukan saat hendak dibawa ke rumah sakit di Tarakan. (dokkorankaltara)
Senin, 11/03/2024
Proses evakuasi korban pesawat jatuh di Nunukan saat hendak dibawa ke rumah sakit di Tarakan. (dokkorankaltara)
KORANKALTIM.COM, TARAKAN – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sudah berada di Malinau, Kalimantan Utara untuk memeriksa black box atau kotak hitam yang ada di pesawat pesawat kargo milik Smart Air tipe PC – 6 Pilatus Porter Register PK – SNE rute Tarakan – Binuang Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, yang jatuh pada Jumat (8/3/2024) lalu.
Pemeriksaan terhadap black box sangat diperlukan untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kecelakaan pesawat yang mengangkut sembako tersebut.
Kedua korban dievakuasi menuju Tarakan menggunakan Super Puma H-225M Reg. H-2207. Sebelumnya tim SAR gabungan menemukan lokasi puing pesawat di Binuang, kemudian terlihat asap dari api unggun yang diduga dibuat korban selamat.
Sang pilot Captain M Yusuf asal Bekasi, mengalami luka di bagian kepala dan dipasangi alat bantu pernapasan. Sedangkan mekanik Deni S meninggal dunia.
Evakuasi dilakukan ke Tarakan, RSUD dr H Jusuf SK untuk tindakan selanjutnya. Komandan Lanud Anang Busra Tarakan Kolonel Pnb Bambang Sudewo mengatakan terkait evakuasi tersebut.
“Satu orang kami nyatakan meninggal dunia, untuk teknisi. Sedangkan pilot kami nyatakan dalam kondisi hidup, saat ini dilakukan perawatan tin medis di RSUD Tarakan. Nanti tim medis akan menentukan apakah dilakukan perawatan di Tarakan atau dirujuk ke rumah sakit yang lebih mampu menanganinya,” kata Anang melansir dariKorankaltara.com Senin (11/3/2024) hari ini.
Terdapat beberapa tahapan proses evakuasi kali ini, yang pertama deteksi dan identifikasi, tahap kedua masukan tim evakuasi, dan tahap ketiga penjemputan tim yang saat ini masih tertahan di lokasi kejadian sebanyak 10 orang.
“Sekali lagi ini belum selesai, Proses evakuasi yang pertama pengangkatan korban yang meninggal dunia, selanjutnya korban selamat. Kondisi korban selamat butuh perawatan medis, tetapi saat ini informasi dari rumah sakit kondisinya stabil,” papar Anang.
Sementara itu General Marketing Smart Air, Sonia memastikan jenazah korban Deni S sudah diserahkan ke keluarga setelah RSUD dr H Jusuf SK melakukan pemeriksaan. “Pasti kami pulangkan ke kampung halaman untuk diserahkan ke keluarga,” ujar Sonia.
Smart Air juga memastikan sudah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga, baik yang selamat maupun yang meninggal dunia. Bahkan perwakilan keluarga telah berada di Tarakan, sehingga bisa bertemu dengan korban.
Perusahaan penerbangan juga akan terbuka dengan KNKT. Disebut Sonia, sebelum melakukan penerbangan, pesawat dalam kondisi yang baik dan layak untuk melakukan penerbangan. Soal penyebab jatuhnya pesawat, dirinya menerangkan sepenuhnya hasil penyelidikan yang akan di lakukan oleh KNKT
“Kami akan buka data dengan KNKT, kelayakan pesawat baik, dan pasti baik karena sebelum terbang dilakukan pengecekan dan prosedur lainnya. Kita melayani penerbangan perintis, sehingga harus masuk register dan dinyatakan layak terbang,” ungkapnya.
Kondisi pesawat juga tergolong masih cukup muda, sekitar tahun 2022 dioperasikan
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.