Jumat, 27/10/2023
Jumat, 27/10/2023
Ilustrasi. (Foto: thesun)
Jumat, 27/10/2023
Ilustrasi. (Foto: thesun)
KORANKALTIM.COM - Kehilangan jejak, itulah yang dirasakan para ilmuwan Eropa penelita antariksa. Mereka kehilangan jejak dari tiga bintang di langit yang pernah mereka lihat 71 tahun lalu dan sampai sekarang tak lagi ada.
Sebelumya bintang-bintang yang tampak hilang itu ditemukan oleh Observatorium Palomar di California, Amerika Serikat, pada tanggal 19 Juli 1952, saat melakukan survei foto dan hanya butuh waktu sekitar satu jam untuk mengungkap misteri tersebut.
Saat itu pengambilan foto langit malam dilakukan pada pukul 20:52 dan cahaya dari tiga bintang dapat dilihat secara bersamaan. Namun, foto lainnya diambil pada pukul 21:45 atau sekitar 93 menit kemudian ketiga bintang itu sudah tidak tampak.
Temuan ini dilaporkan oleh Universe Today akhir pekan lalu. Bintang-bintang itu benar-benar lenyap dan tidak bisa dideteksi lagi, membingungkan semua orang.
Misterinya adalah bintang-bintang itu tidak lenyap begitu saja dari langit tanpa penjelasan. Tapi para ilmuwan tidak punya cara lain untuk menjelaskannya selain mengatakan bintang-bintang itu pernah ada di sana dan kemudian tidak ada lagi.
Ada beberapa dugaan yang berbeda tentang apa yang mungkin terjadi pada bintang-bintang. Para ilmuwan menduga kalau bintang itu mungkin hanya sebuah benda angkasa yang mengalami masa terang yang singkat akibat ledakan radio yang cepat.
Bersamaan dengan itu ada kemungkinan lubang hitam masif yang melintas pada saat itu dan menghisapnya. Dugaan lain mengatakan kalau bintang itu mungkin saja meledak. Meskipun demikian, semua dugaan itu sangat jarang terjadi. Skenario lain yang mungkin terjadi adalah mereka sama sekali bukan bintang.
Ada juga yang menduga kalau benda-benda itu merupakan objek awan Oort (benda es yang berada di antara bintang-bintang) yang menjadi terang karena suatu peristiwa dan kemudian melayang pergi. Terakhir, para ilmuwan menunjukkan kemungkinan bintang-bintang itu bukanlah bintang atau objek.
Ada dugaan kalau ketiga bintik yang bergerombol itu bisa jadi merupakan debu radioaktif. Hal ini bisa saja terjadi karena lokasi Observatorium Palomar yang dekat dengan lokasi uji coba senjata nuklir di Gurun New Mexico. Debu radioaktif bisa saja mencemari foto dan menciptakan kilauan pada beberapa foto, tapi tidak pada foto lainnya.
Hanya saja sampai saati ni semua kemungkinan itu belum ada yang terbukti dan masih jadi misteri.
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.