Senin, 01/04/2024
Senin, 01/04/2024
Pj Bupati PPU, Makmur Marbun. (Foto: Istimewa)
Senin, 01/04/2024
Pj Bupati PPU, Makmur Marbun. (Foto: Istimewa)
Penulis: */Erwin
KORANKALTIM.COM, PENAJAM – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun fokus untuk menyelesaikan berbagai permasalahan infrastruktur di wilayah setempat secara bertahap.
Di tahun 2024 ini, pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk peningkatan dan berbaikan jalan, persoalan pertanian serta lainnya. “Jalan, pertanian menjadi prioritas di tahun ini,” ungkapnya belum lama ini.
Menurutnya, sampai kini masih banyak jalan yang belum terhubung, rusak dan lainnya sehingga harus mendapatkan penanganan dari pemerintah daerah.
“Makanya kalau bisa uangnya jangan dipakai hura-hura, jangan dipakai jalan-jalan,” kata Marbun.
Bahkan, anggaran perjalan dinas pegawai yang ia pangkas Rp75 miliar. “Makanya anggaran perjalanan dinas saya potong semua, dari Rp105 miliar sekarang Rp30 miliar, kita potong,” tegasnya.
Langkah tersebut dinilai cukup baik apalagi, menurutnya, perjalanan dinas seharusnya telah berkurang seiring dengan pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku.
“Itu biar fokus membangun infrastruktur. Itu salah satu langkah-langkah yang saya lakukan karena itu sangat bermanfaat. Uang perjalanan dinas ngapain (banyak) kan di sini sudah Ibu Kota Negara,” tutupnya. (*/kk)
Editor: Maruly Z
Pj Bupati PPU, Makmur Marbun. (Foto: Istimewa)
Penulis: */Erwin
KORANKALTIM.COM, PENAJAM – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun fokus untuk menyelesaikan berbagai permasalahan infrastruktur di wilayah setempat secara bertahap.
Di tahun 2024 ini, pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk peningkatan dan berbaikan jalan, persoalan pertanian serta lainnya. “Jalan, pertanian menjadi prioritas di tahun ini,” ungkapnya belum lama ini.
Menurutnya, sampai kini masih banyak jalan yang belum terhubung, rusak dan lainnya sehingga harus mendapatkan penanganan dari pemerintah daerah.
“Makanya kalau bisa uangnya jangan dipakai hura-hura, jangan dipakai jalan-jalan,” kata Marbun.
Bahkan, anggaran perjalan dinas pegawai yang ia pangkas Rp75 miliar. “Makanya anggaran perjalanan dinas saya potong semua, dari Rp105 miliar sekarang Rp30 miliar, kita potong,” tegasnya.
Langkah tersebut dinilai cukup baik apalagi, menurutnya, perjalanan dinas seharusnya telah berkurang seiring dengan pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku.
“Itu biar fokus membangun infrastruktur. Itu salah satu langkah-langkah yang saya lakukan karena itu sangat bermanfaat. Uang perjalanan dinas ngapain (banyak) kan di sini sudah Ibu Kota Negara,” tutupnya. (*/kk)
Editor: Maruly Z
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.