Penulis : M Rafik

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Puluhan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Kota Samarinda mendapat kesempatan dikhitan secara gratis dan mendapat santunan pada Peringatan Hari Disabilitas Internasional yang berlangsung Sabtu (2/12/2023) hari ini.

Adalah  Unit Pelaksanaan Teknis Daerah Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi (UPTD PLDPI) Kota Samarinda yang menggagas digelarnya kegiatan ini yang dihadiri Asisten II Pemerintah Kota Samarinda, Syamsaimun, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Asli Nuryadin dan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM) Isfihani.

Kepala UPTD PLDPI Kota Samarinda M Ghofur mengatakan, mereka melakukan bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Samarinda untuk memeriahkan hari Disabilitas Internasional melalui kegiatan khitanan massal dan pemberian santunan kepada anak berkebutuhan khusus di Kota Tepian.

“Ada sekitar 34 anak yang ikut khitanan hari ini, berlanjut Rabu (5/12/2023) nanti. Santunan diberikan untuk 627 anak mulai TK, SD dan SMP yang terkategori sebagai sekolah inklusi,” kata Ghofur kepada Korankaltim.com hari ini.

Ghofur berencana untuk menjadikan kegiatan khitanan massal untuk para penyandang disabilitas di Samarinda sebagai kegiatan tahunan sebagai bentuk rangkulan pihaknya terhadap para penyandang disabilitas. 

“Kami akan bekerjasama lagi dengan Baznas Samarinda untuk kegiatan tahunan, mereka juga mengapresiasi kegiatan ini karena baru pertama kali di Samarinda, bisa jadi di Indonesia,” paparnya.

Sementara Asli Nuryadin mengapresiasi kegiatan khitanan massal dan pemberian santunan kepada para penyandang disabiltas. Menurutnya, anak disabilitas saat ini memerlukan rangkulan dari Pemerintah agar mereka dapat merasakan kesenangan seperti layaknya anak yang lain.

“Ini bagus, karena ini sekaligus merangkul anak disabilitas, khususnya anak disabilitas yang ada di sekolah inklusi di Samarinda,” sebut Asli.

Syamsaimun menambahkan peringatan hari Disabilitas Internasional tentunya mengajak semua untuk turut mewujudkan masyarakat yang inklusi dan membuka kesempatan seluas-luasnya, serta menghilangkan hambatan bagi para penyandang disabilitas agar dapat berperan dan berkontribusi aktif ditengah masyarakat.

“Sehingga kegiatan yang diselenggarakan bisa menjadi ladang amal juga pahala, serta dapat bermanfaat untuk anak-anak penyandang disabilitas,” kata Syamsaimun.