Kamis, 07/12/2017
Kamis, 07/12/2017
MENDADAK: Ratusan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Samarinda kini dimutasi ke berbagai jenjang dan jabatan. Mutasi dimaksudkan untuk penyegaran dan dinamisasi organisasi. (FOTO: MELISA/KK)
Kamis, 07/12/2017
MENDADAK: Ratusan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Samarinda kini dimutasi ke berbagai jenjang dan jabatan. Mutasi dimaksudkan untuk penyegaran dan dinamisasi organisasi. (FOTO: MELISA/KK)
SAMARINDA – Rabu (6/12) sebanyak 305 Pegawai Negeri Sipil (PNS) mendapatkan undangan pelantikan serah terima jabatan. Hal ini menandakan orang nomor satu di Samarinda Walikota Syaharie Jaang kembali memutasi pegawainya. Bahkan ada yang belum genap setahun menduduki jabatan, khususnya di kalangan camat kembali dimutasi menjadi camat di wilayan lainnya.
Namun Jaang enggan menyebut alasan mutasi terhadap pejabat disebabkan adanya kasus tumpang tindih lahan yang kini menyeret seorang lurah menjadi tersangka.
“Sebenarnya tidak ada hubungannya dengan kasus persoalan tanah itu. Namun dalam hal ini untuk penyegaran saja,” ujar Jaang.
Namun di sela-sela pidatonya dalam agenda itu terselip pesannya terhadap para camat yang bertindak sebagai kepanjangtanganan Pemkot Samarinda di Samarinda.
“Selalu saya tekankan camat tolong berhati-hati dengan persoalan tanah, jangan sampai hanya tanda tangan tidak mengecek langsung ke lapangan,” pesan Jaang.
Dalam agenda kemarin sedikitnya ada dua camat yang mengaku terkejut dengan adanya mutasi ini. Salah satunya Syamsu Alam yang sudah melekat dengan jabatan Camat Samarinda Utara kini dimutasi ke Samarinda ilir.
“Ini saya juga baru tahu posisi saya dimana saat dibacakan disini. Ya harapan saya bisa diterima oleh warga Samarinda Ilir dan untuk warga Samarinda Utara saya mohon maaf jika ada salah. Mohon dukungannya untuk selalu berbenah dan menjalankan tugas pemerintahan,” singkat Syamsu Alam.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Muhammad Fahmi yang belum genap setahun menjabat sebagai Camat Sambutan.
“Saya sekarang di Ulu. Informasi sebelumnya memang saya dimutasi tapi tidak tahu pindahnya kemana dan baru hari ini (kemarin). Semoga camat yang saat ini bisa melanjutkan berbagai kegiatan dan lomba yang sudah masuk tingkat provinsi,” jelasnya.
Tak hanya setingkat camat, Kepala Bagian dan Sekretaris Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga mendapat bagian mutasi. Salah satunya Sekretaris Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Samarinda Sayyid Asraruddin Latief.
“Saya dipindah jadi Kabag Infrastruktur, dulunya dijabat Pak Ibrohim. Ya melangkahnya tidak terlalu jauh yang penting masih dipercaya bekerja di pemerintahan,” ujar pria yang akrab di sapa Pak As.
Hal senada juga diungkapkan mantan Kabag Pembangunan Anwar Juhri yang kini menggantikan posisi Asraruddin sebagai Sekretaris Bappeda.
“Dimana pun saya bekerja saya siap dan lompatannya tidak terlalu jauh. Bahkan pemutasiannya tetap dalam lingkaran yang salam dalam TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) yang terdiri dari Bapenda, BPKAD, Pembangunan dan sekarang Bappeda,” singkat Anwar. (ms)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.