Rabu, 10/01/2018
Rabu, 10/01/2018
diddy rusdiansyah
Rabu, 10/01/2018
diddy rusdiansyah
SAMARINDA – Sebagai provinsi yang kaya dengan sumber daya alam (SDA), sampai saat ini komiditi perkebunan menjadi komoditi terbesar dalam menyumbang investasi di Kaltim. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim Diddy Rusdiansyah.
“Wilayah yang paling besar daerah perkebunannya berada di Kutim. Namun untuk arahan secara nasional memang belum saya pelajari. Hanya saja setiap tahunnya memang kita mengarahkan untuk daerah perkebunan,” kata Didiy.
Tak hanya perkebunan, lanjut Didiy saat ini invetasi di bidang perkebunan sudah berkembangan menjadi pabrik semen.
“Untuk saat ini sudah menghasilkan hingga Rp100 miliar untuk investasi. Namun nyatanya sampai saat ini baru ada pabrik semen yang berjalan yaitu pabrik semen Kaltim sedangkan dua lagi Borneo dan Bosowa masih tahap studi kelayakan,” jelasnya.
Meski begitu, pertimbangan yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pihaknya yaitu memelihara kawasan Kars yang saat ini tersebar di daerah Kutim dan Berau.
“Itu juga yang menjadi pertimbangan kami. Satu sisi memang untuk investasi sangat bagus namun kita tetap harus memelihara kelestarian kars yang masih terjadi di Kaltim,” jelasnya.
Untuk diketahui saat ini total keseluruhan bentang alam Karst berkisar hingga 1,8 juta Hektar. Sebagian diantara kini sudah tergius untuk menjadi bahan dasar pabrik semen.
“Makanya sekarang para pihak investor tengah melakukan studi kelayakan dimana daerah penambangan akan dilakukan tanpa harus mengganggu kelestarian kawasan karst,” demikian Didiy. (ms)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.