Selasa, 05/09/2017
Selasa, 05/09/2017
ILUSTRASI
Selasa, 05/09/2017
ILUSTRASI
SAMARINDA – Untuk mendongkrak pendapatan daerah, salah satu yang menjadi targetnya yaitu retribusi daerah yang dipungut beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Namun berdasarkan hasil rekapitulasi dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Samarinda, masih ada beberapa retribusi yang belum mencapai angka setengah dari targetnya. Hal ini pun diakui oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Samarinda Hermanus Barus.
“Ya memang harus diakui beberapa OPD pemungut retribusi masih ada yang belum maksimal namun tidak semua,” ujar Hermanus.
Dari tiga jenis retribusi yang belum mencapai angka 50 persen sebagian besar berasal dari retribusi jasa umum yang baru mencapai angka 49,1 persen.
“Kami sangat paham dengan problema yang menimpa setiap OPD sehingga ada yang tidak bisa mencapai targetnya. Namun saya yakin yang dilakukan mereka sudah sangat maksimal meskipun hasilnya tidak,” jelas mantan Kepala Inspektorat Daerah (Itda) Samarinda ini.
Terpisah Kabid Perencanaan Bapenda Samarinda Aji Danny menyebutkan beberapa OPD memang perlu penyesuaian.
“Apalagi dengan adanya nomenklatur yang baru makanya ada bidang yang dulunya ditangani dalam bentuk UPTD seperti pasar dan sekarang hanya berada dibawah bidang. Sehingga maklum saja kalau ada beberapa yang belum maksimal mengumpulkan retribusi,” jelasnya.
Tak hanya itu, yang sering menjadi sorotan yaitu retribusi parkir tepi jalan yang juga belum mencapai targetnya hingga memasuki triwulan ketiga.
“Karena awalnya mau bekerjasama dengan Samsat sehingga target mereka dinaikkan, namun kalau tidak bisa bekerjasama makanya maklum saja kalau retribusi sangat jauh dari target. Namun kita harapkan ada kenaikan dari tahun sebelumnya,” demikian Danny. (ms)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.