Jumat, 22/06/2018
Jumat, 22/06/2018
JELANG PILGUB : Ketua DPRD Kaltim HM Syahrun (ketiga dari kanan) saat menghadiri Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Kaltim dalam rangka menghadapi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim 2018, Kamis (21/6), kemarin.
Jumat, 22/06/2018
JELANG PILGUB : Ketua DPRD Kaltim HM Syahrun (ketiga dari kanan) saat menghadiri Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Kaltim dalam rangka menghadapi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim 2018, Kamis (21/6), kemarin.
SAMARINDA – Tolok ukur sukses Pemilihan Gubernur (Pilgub) adalah terjaganya aspek stabilitas nasional, meningkatnya partisipasi pemilih serta memperkuat proses persiapan untuk memperoleh kepala daerah atau wakil kepala daerah yang berintegritas.
Demikian disampaikan Ketua DPRD Kaltim HM Syahrun saat menyampaikan arahan pada Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Kaltim dalam rangka menghadapi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim 2018 pada 27 Juni mendatang.
Disampaikan dia, pilgub merupakan tanggung jawab seluruh komponen, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. “Sehingga masyarakat dapat menggunakan hak pilih serta mendapatkan informasi yang komprehensif atas tahapan, figur serta kapasitas paslon,” terang Syahrun, Kamis (21/6), kemarin.
Partisipasi semua pihak, sebut Syahrun, merupakan salah satu aspek penting dalam demokrasi. Menurutnya, keterlibatan masyarakat sangat menentukan dan memberi arah yang sesungguhnya dalam menyelenggarakan kehidupan kenegaraan.
Demi meningkatkan angka partisipasi pemilih dalam pilkada serentak 2018 lanjut dia, DPRD selaku unsur legislatif mengajak semua elemen yang terlibat, tidak hanya penyelenggara pemilu untuk bersama-sama mensukseskan pesta demokrasi.
“Atas nama lembaga DPRD Kaltim, saya mengajak kepada semua peserta pemilu untuk selalu menjunjung tinggi sportifitas dengan tidak hanya siap menang, namun juga harus siap kalah dan menerima kekalahan sebagai konsekuensi perjuangan yang sejati,” imbuhnya.
“Selain itu, kepada seluruh ASN untuk tidak terlibat politik praktis yang berujung tidak netral atau keberpihakan kepada pasangan calon tertentu. Karena hal itu tegas dan mengikat dalam aturan tentang ASN,” tegas Syahrun. (adv/hms6)
Jumat, 22/06/2018
JELANG PILGUB : Ketua DPRD Kaltim HM Syahrun (ketiga dari kanan) saat menghadiri Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Kaltim dalam rangka menghadapi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim 2018, Kamis (21/6), kemarin.
JELANG PILGUB : Ketua DPRD Kaltim HM Syahrun (ketiga dari kanan) saat menghadiri Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Kaltim dalam rangka menghadapi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim 2018, Kamis (21/6), kemarin.
SAMARINDA – Tolok ukur sukses Pemilihan Gubernur (Pilgub) adalah terjaganya aspek stabilitas nasional, meningkatnya partisipasi pemilih serta memperkuat proses persiapan untuk memperoleh kepala daerah atau wakil kepala daerah yang berintegritas.
Demikian disampaikan Ketua DPRD Kaltim HM Syahrun saat menyampaikan arahan pada Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Kaltim dalam rangka menghadapi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim 2018 pada 27 Juni mendatang.
Disampaikan dia, pilgub merupakan tanggung jawab seluruh komponen, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. “Sehingga masyarakat dapat menggunakan hak pilih serta mendapatkan informasi yang komprehensif atas tahapan, figur serta kapasitas paslon,” terang Syahrun, Kamis (21/6), kemarin.
Partisipasi semua pihak, sebut Syahrun, merupakan salah satu aspek penting dalam demokrasi. Menurutnya, keterlibatan masyarakat sangat menentukan dan memberi arah yang sesungguhnya dalam menyelenggarakan kehidupan kenegaraan.
Demi meningkatkan angka partisipasi pemilih dalam pilkada serentak 2018 lanjut dia, DPRD selaku unsur legislatif mengajak semua elemen yang terlibat, tidak hanya penyelenggara pemilu untuk bersama-sama mensukseskan pesta demokrasi.
“Atas nama lembaga DPRD Kaltim, saya mengajak kepada semua peserta pemilu untuk selalu menjunjung tinggi sportifitas dengan tidak hanya siap menang, namun juga harus siap kalah dan menerima kekalahan sebagai konsekuensi perjuangan yang sejati,” imbuhnya.
“Selain itu, kepada seluruh ASN untuk tidak terlibat politik praktis yang berujung tidak netral atau keberpihakan kepada pasangan calon tertentu. Karena hal itu tegas dan mengikat dalam aturan tentang ASN,” tegas Syahrun. (adv/hms6)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.