Jumat, 22/06/2018
Jumat, 22/06/2018
Rusianto
Jumat, 22/06/2018
Rusianto
SAMARINDA - Anggota DPRD Kaltim Rusianto mengatakan masyarakat mengeluhkan buruknya sarana dan prasarana pendidikan di Pulau Maratua, Kabupaten Berau. Mereka meminta adanya perhatian serius dari pemerintah daerah dan provinsi agar salah satu pulau terluar Indonesia itu mampu mengejar pendidikan yang berkualitas.
“Sewaktu saya melaksanakan serap aspirasi masyarakat atau reses beberapa waktu lalu, masalah yang pertama dan utama yang dikeluhkan masyarakat Maratua adalah infrastruktur SMA dan kesejahteraan guru, ucap Rusianto.
Menurutnya, sarana dan prasarana pendidikan khususnya SMA di Pulau Maratua kondisinya masih perlu perhatian dari pemerintah. Hal ini penting dalam rangka menciptakan pemerataan kualitas pendidikan di setiap daerah.
Selain itu, tenaga pengajar dan warga juga mengeluhkan soal kesejahteraan guru honorer/kontrak SMA yang dinilai jauh dari ideal. Banyak dari guru kontrak yang terpaksa berhenti karena penghasilan mereka tidak cukup untuk biaya sehari-hari, sebutnya.
Ia menambahkan, sebagai salah satu pulau terluar dan memiliki potensi pariwisata Maratua seharusnya mendapatkan perhatian yang lebih dari pemerintah khususnya terkait pendidikan, terlebih secara geografis sulitnya akses antar daerah.
Akses dari Maratua ke kecamatan lain bisa dibilang mengandalkan jalur perairan, tentu ini membuat harga barang cukup tinggi bila dibandingkan dengan daerah lain di Kaltim. Nah, dengan penghasilan dibawah standar maka sulit bagi guru kontrak untuk sekedar bertahan hidup. Ini harus segera ada solusi nyata, katanya. (adv/hms4)
Rusianto
SAMARINDA - Anggota DPRD Kaltim Rusianto mengatakan masyarakat mengeluhkan buruknya sarana dan prasarana pendidikan di Pulau Maratua, Kabupaten Berau. Mereka meminta adanya perhatian serius dari pemerintah daerah dan provinsi agar salah satu pulau terluar Indonesia itu mampu mengejar pendidikan yang berkualitas.
“Sewaktu saya melaksanakan serap aspirasi masyarakat atau reses beberapa waktu lalu, masalah yang pertama dan utama yang dikeluhkan masyarakat Maratua adalah infrastruktur SMA dan kesejahteraan guru, ucap Rusianto.
Menurutnya, sarana dan prasarana pendidikan khususnya SMA di Pulau Maratua kondisinya masih perlu perhatian dari pemerintah. Hal ini penting dalam rangka menciptakan pemerataan kualitas pendidikan di setiap daerah.
Selain itu, tenaga pengajar dan warga juga mengeluhkan soal kesejahteraan guru honorer/kontrak SMA yang dinilai jauh dari ideal. Banyak dari guru kontrak yang terpaksa berhenti karena penghasilan mereka tidak cukup untuk biaya sehari-hari, sebutnya.
Ia menambahkan, sebagai salah satu pulau terluar dan memiliki potensi pariwisata Maratua seharusnya mendapatkan perhatian yang lebih dari pemerintah khususnya terkait pendidikan, terlebih secara geografis sulitnya akses antar daerah.
Akses dari Maratua ke kecamatan lain bisa dibilang mengandalkan jalur perairan, tentu ini membuat harga barang cukup tinggi bila dibandingkan dengan daerah lain di Kaltim. Nah, dengan penghasilan dibawah standar maka sulit bagi guru kontrak untuk sekedar bertahan hidup. Ini harus segera ada solusi nyata, katanya. (adv/hms4)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.