Selasa, 17/07/2018
Selasa, 17/07/2018
PERIKSA KAPAL: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memeriksa kesiapan kapal penumpang yang akan menuju Sulawesi. ( rian/humasprov kaltim)
Selasa, 17/07/2018
PERIKSA KAPAL: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memeriksa kesiapan kapal penumpang yang akan menuju Sulawesi. ( rian/humasprov kaltim)
SAMARINDA - Kepala Dinas Perhubungan Kaltim Ir Salman Lumoindong mengatakan terkait sering terjadinya kecelakaan arus lalu lintas di laut, danau dan sungai beberapa waktu belakangan ini, Dinas Perhubungan Kaltim dan kabupaten/kota, KSOP, Distrik Navigasi dan semua Direktorat Polisi Air, sepakat membentuk tim Forum Keselamatan Pelayaran serta membentuk tim terpadu untuk memeriksa sarana dan prasarana maupun SOP pelayaran.
“Sekarang kita memperketat pemeriksaan kapal (ramcek). Itu harus betul-betul sesuai standar operasional prosedur (SOP) pelayaran dengan memeriksa kelengkapan keselamatan penumpang, seperti, lifebouy, life jacket, sekoci, dan peralatan komunikasinya,” kata Salman Lumoindong, Senin (16/7).
Selain pemeriksaan kelengkapan keselamatan pelayaran, lanjut Salman juga dilakukan pemeriksaan kelengkapan surat-surat pelayaran, karena ada saja kapal-kapal yang tidak sesuai dengan surat-suratnya. Misalnya tidak sesuai dengan jenis kapalnya, termasuk pemeriksaan kapasitas muatan kapal agar jangan sampai penumpang melebihi kapasitas kapal.
“Jumlah penumpang terkadang melebihi kapasitas kapal, misalnya kapasitas penumpangnya hanya 100 orang, tapi kenyataannya dimuati sampai 150 penumpang. Ini sering terjadi, maka dari itu ada manifes yang sudah disepekati, ini yang sekarang kita coba tertibkan,” tegas Salman.
Tim Forum Keselamatan Pelayaran sudah terbentuk dan akan dibuatkan SK Gubernur Kaltim, lanjut Salman, akan setiap hari melakukan monitoring terhadap keselamatan pelayaran, baik untuk pelayaran laut, ferry penyeberangan, maupun pada kapal penumpang angkutan sungai, seperti kapal kayu tujuan Samarinda ke Hulu Mahakam.
“Semua kita tertibkan agar tidak terjadi kecelakaan seperti terjadi di beberapa daerah di Indonesia,” pungkas Salman. (mar/sul/adv)
PERIKSA KAPAL: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memeriksa kesiapan kapal penumpang yang akan menuju Sulawesi. ( rian/humasprov kaltim)
SAMARINDA - Kepala Dinas Perhubungan Kaltim Ir Salman Lumoindong mengatakan terkait sering terjadinya kecelakaan arus lalu lintas di laut, danau dan sungai beberapa waktu belakangan ini, Dinas Perhubungan Kaltim dan kabupaten/kota, KSOP, Distrik Navigasi dan semua Direktorat Polisi Air, sepakat membentuk tim Forum Keselamatan Pelayaran serta membentuk tim terpadu untuk memeriksa sarana dan prasarana maupun SOP pelayaran.
“Sekarang kita memperketat pemeriksaan kapal (ramcek). Itu harus betul-betul sesuai standar operasional prosedur (SOP) pelayaran dengan memeriksa kelengkapan keselamatan penumpang, seperti, lifebouy, life jacket, sekoci, dan peralatan komunikasinya,” kata Salman Lumoindong, Senin (16/7).
Selain pemeriksaan kelengkapan keselamatan pelayaran, lanjut Salman juga dilakukan pemeriksaan kelengkapan surat-surat pelayaran, karena ada saja kapal-kapal yang tidak sesuai dengan surat-suratnya. Misalnya tidak sesuai dengan jenis kapalnya, termasuk pemeriksaan kapasitas muatan kapal agar jangan sampai penumpang melebihi kapasitas kapal.
“Jumlah penumpang terkadang melebihi kapasitas kapal, misalnya kapasitas penumpangnya hanya 100 orang, tapi kenyataannya dimuati sampai 150 penumpang. Ini sering terjadi, maka dari itu ada manifes yang sudah disepekati, ini yang sekarang kita coba tertibkan,” tegas Salman.
Tim Forum Keselamatan Pelayaran sudah terbentuk dan akan dibuatkan SK Gubernur Kaltim, lanjut Salman, akan setiap hari melakukan monitoring terhadap keselamatan pelayaran, baik untuk pelayaran laut, ferry penyeberangan, maupun pada kapal penumpang angkutan sungai, seperti kapal kayu tujuan Samarinda ke Hulu Mahakam.
“Semua kita tertibkan agar tidak terjadi kecelakaan seperti terjadi di beberapa daerah di Indonesia,” pungkas Salman. (mar/sul/adv)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.