Senin, 26/11/2018
Senin, 26/11/2018
Senin, 26/11/2018
MEMULAI karier politik sebagai pengurus partai di tahun 90-an, akhirnya perjuangan dan kerja keras tidak akan mengkhianati hasil. Pepatah ini rasanya patut disematkan ke sosok Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPD Golkar Kaltim, Abdul Kadir.
Dijumpai media ini di kantornya Jalan Mulawarman, pria yang selalu menebar senyum tersebut menceritakan awal mula dirinya berkecimpung di dunia politik. Berasal dari ketertarikan membahas beragam permasalahan, berdebat hingga berdiskusi. Dirinya pun memberanikan diri terjun ke dalam dunia politik.
Dengan berbagai macam dinamika yang ada, ia pun tertarik memperdalam dan mempelajari dunia politik. Bagaimana memecahkan persoalan dan berdiskusi. Apalagi menurut dia, semua kebijakan yang menyangkut hajat hidup orang banyak semua sudah teregulasi di dalam sistem berpolitik. Sehingga, melihat itu dan sebagai menampung daya aspirasi publik salah satunya melalui dunia politik.
“Tidak bisa mengabdikan diri sendiri dalam ruang yang lebih besar kalau tidak di dunia politik. Sebenarnya dunia birokrasi bisa, akan tetapi melihat dunia politik ini lebih banyak hal yang bisa diperbuat. Menjadi bagian di ruang publik dengan mengetahui apa yang diinginkan oleh masyarakat,” jelasnya.
Ia mengatakan orang yang masuk ke dunia politik, tentunya mengalami sejumlah hambatan dan tantangan. Bahkan, sangat mustahil politisi lahir langsung menjadi besar atau sukses, semua melalui perjuangan. “Matangnya seorang politisi bisa dilihat dari hambatan yang dilaluinya,” sebutnya.
Oleh sebab itu, dirinya selalu berkeyakinan dan konsisten dalam setiap pekerjaan. Ini terbukti puluhan tahun tetap berada di bawah satu bendera partai berlambang pohon beringin tersebu, meskipun, saat ini banyak bermunculan berbagai macam partai politik di tanah air. “Saya tidak tahu dengan partai yang lain. Yang jelas, di partai ini (Golkar), sejak muda kami sudah digodok dan mengikuti kurikulum seperti saat duduk di meja sekolah. Ini dilakukan untuk mempersiapkan regenerasi kedepannya,” ungkapnya. (adv/sn318)
MEMULAI karier politik sebagai pengurus partai di tahun 90-an, akhirnya perjuangan dan kerja keras tidak akan mengkhianati hasil. Pepatah ini rasanya patut disematkan ke sosok Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPD Golkar Kaltim, Abdul Kadir.
Dijumpai media ini di kantornya Jalan Mulawarman, pria yang selalu menebar senyum tersebut menceritakan awal mula dirinya berkecimpung di dunia politik. Berasal dari ketertarikan membahas beragam permasalahan, berdebat hingga berdiskusi. Dirinya pun memberanikan diri terjun ke dalam dunia politik.
Dengan berbagai macam dinamika yang ada, ia pun tertarik memperdalam dan mempelajari dunia politik. Bagaimana memecahkan persoalan dan berdiskusi. Apalagi menurut dia, semua kebijakan yang menyangkut hajat hidup orang banyak semua sudah teregulasi di dalam sistem berpolitik. Sehingga, melihat itu dan sebagai menampung daya aspirasi publik salah satunya melalui dunia politik.
“Tidak bisa mengabdikan diri sendiri dalam ruang yang lebih besar kalau tidak di dunia politik. Sebenarnya dunia birokrasi bisa, akan tetapi melihat dunia politik ini lebih banyak hal yang bisa diperbuat. Menjadi bagian di ruang publik dengan mengetahui apa yang diinginkan oleh masyarakat,” jelasnya.
Ia mengatakan orang yang masuk ke dunia politik, tentunya mengalami sejumlah hambatan dan tantangan. Bahkan, sangat mustahil politisi lahir langsung menjadi besar atau sukses, semua melalui perjuangan. “Matangnya seorang politisi bisa dilihat dari hambatan yang dilaluinya,” sebutnya.
Oleh sebab itu, dirinya selalu berkeyakinan dan konsisten dalam setiap pekerjaan. Ini terbukti puluhan tahun tetap berada di bawah satu bendera partai berlambang pohon beringin tersebu, meskipun, saat ini banyak bermunculan berbagai macam partai politik di tanah air. “Saya tidak tahu dengan partai yang lain. Yang jelas, di partai ini (Golkar), sejak muda kami sudah digodok dan mengikuti kurikulum seperti saat duduk di meja sekolah. Ini dilakukan untuk mempersiapkan regenerasi kedepannya,” ungkapnya. (adv/sn318)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.