Minggu, 02/06/2019
Minggu, 02/06/2019
Laily Fajarwati, peracik jamu Yomija yang hingga saat ini berhasil meraih omzet hingga jutaan rupiah. Jamu Yomija yang dia racik sudah berhasil dipasarkan di pulau Jawa dan Papua
Minggu, 02/06/2019
Laily Fajarwati, peracik jamu Yomija yang hingga saat ini berhasil meraih omzet hingga jutaan rupiah. Jamu Yomija yang dia racik sudah berhasil dipasarkan di pulau Jawa dan Papua
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG -Laily Fajarwati, Warga Handil 4, Kecamatan Muara Jawa berhasil meraih omzet hingga jutaan rupiah hasil menjual jamu Yomija secara online dalam dua tahun terakhir.
Laily menceritakan, eksisnya jamu Yomija itu berawal dari hobinya meracik jamu tradisional yang diajarkan kerabat terdekatnya. Kemudian, produk dipasarkan secara daring melalui media sosial Facebook.
“Awalnya itu dari hobi suka meracik jamu terus dibagi ke teman-teman, kata mereka enak dan kenapa enggak dijual aja? Kemudian saya posting di FB, sekalinya berlanjut hingga sekarang
Hingga saat ini, terdapat delapan varian jamu yang diproduksinya. Bahkan, saat ini, jamunya itu telah dipasarkan lewat apotek, toko-toko buah tangan di Samarinda dan Tenggarong, hingga keluar pulau seperti Jawa dan Papua.
Kesuksesan Laily ini mungkin menginspirasi kaum wanita di Kutai Kartanegara. Untuk itu Pemkab Kukar dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kukar memiliki program peningkatan Kualitas Hidup Perempuan (KHP) yang berisi bimbingan manajemen usaha bagi perempuan. Program ini setiap tahunnya dilaksanakan di kecamatan-kecamatan yang mewakili zona Pesisir, Tengah dan Ulu.
“Jadi perempuan itu dikumpulkan, dan diberi bimbingan bagaimana cara manajemen keuangan, pembukuan sampai pemasaran produk, program ini juga bekerjasama dengan Disperindag dan Unikarta,” kata Kepala DPPA Kukar, Aji Lina Rodiah. *Adv*
Penulis: Reza Fahlevi
Editor : M.Huldi
Minggu, 02/06/2019
Laily Fajarwati, peracik jamu Yomija yang hingga saat ini berhasil meraih omzet hingga jutaan rupiah. Jamu Yomija yang dia racik sudah berhasil dipasarkan di pulau Jawa dan Papua
Laily Fajarwati, peracik jamu Yomija yang hingga saat ini berhasil meraih omzet hingga jutaan rupiah. Jamu Yomija yang dia racik sudah berhasil dipasarkan di pulau Jawa dan Papua
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG -Laily Fajarwati, Warga Handil 4, Kecamatan Muara Jawa berhasil meraih omzet hingga jutaan rupiah hasil menjual jamu Yomija secara online dalam dua tahun terakhir.
Laily menceritakan, eksisnya jamu Yomija itu berawal dari hobinya meracik jamu tradisional yang diajarkan kerabat terdekatnya. Kemudian, produk dipasarkan secara daring melalui media sosial Facebook.
“Awalnya itu dari hobi suka meracik jamu terus dibagi ke teman-teman, kata mereka enak dan kenapa enggak dijual aja? Kemudian saya posting di FB, sekalinya berlanjut hingga sekarang
Hingga saat ini, terdapat delapan varian jamu yang diproduksinya. Bahkan, saat ini, jamunya itu telah dipasarkan lewat apotek, toko-toko buah tangan di Samarinda dan Tenggarong, hingga keluar pulau seperti Jawa dan Papua.
Kesuksesan Laily ini mungkin menginspirasi kaum wanita di Kutai Kartanegara. Untuk itu Pemkab Kukar dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kukar memiliki program peningkatan Kualitas Hidup Perempuan (KHP) yang berisi bimbingan manajemen usaha bagi perempuan. Program ini setiap tahunnya dilaksanakan di kecamatan-kecamatan yang mewakili zona Pesisir, Tengah dan Ulu.
“Jadi perempuan itu dikumpulkan, dan diberi bimbingan bagaimana cara manajemen keuangan, pembukuan sampai pemasaran produk, program ini juga bekerjasama dengan Disperindag dan Unikarta,” kata Kepala DPPA Kukar, Aji Lina Rodiah. *Adv*
Penulis: Reza Fahlevi
Editor : M.Huldi
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.