Senin, 24/06/2019
Senin, 24/06/2019
Kepala Disnakertrans Kukar, Hamly
Senin, 24/06/2019
Kepala Disnakertrans Kukar, Hamly
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Dinas Ketenaga Kerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kukar meminta perusahaan agar mengutamakan tenaga kerja lokal di setiap rekrutmen.
Kepala Disnakertrans Kukar, Hamly, mengatakan pihaknya selalu mewanti-wanti perusahaan untuk merekrut tenaga lokal.
Dia mencontohkan, seperti Pertamina Hulu Sangasanga (PHSS) yang membuka rekrutmen pekerja, meminta pendampingan Disnaker agar bisa merekrut masyarakat wilayah setempat.
“Malahan mereka minta bantu mendampingi dalam rangka perebutan tenaga kerja lokal, itu harus kami komunikasikan dengan pak camat, kades, lurah supaya tidak terlalu sulit, itu yang selalu kami wanti-wanti ke perusahaan biar bisa melibatkan tenaga lokal itu,” kata Hamly kepada Korankaltim.com.
Hal ini tentunya berlaku kepada perusahaan yang bergerak di sektor-sektor pertambangan, sawit maupun migas sesuai dengan kapasitas masyarakat.
“Karena PHSS ini perusahaan Migas ‘kan, jadi tenaga-tenaga yang direkrut harus punya skill. Tapi masih bisa merekrut tenaga lokal seperti sekuriti kan, tinggal kita tingkatkan kompetensinya juga karena ada pelatihannya juga, kan bekerja sama dengan Kepolisian,” pungkasnya. (ADV)
Penulis: Reza Fahlevi
Editor : M.Huldi
Kepala Disnakertrans Kukar, Hamly
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Dinas Ketenaga Kerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kukar meminta perusahaan agar mengutamakan tenaga kerja lokal di setiap rekrutmen.
Kepala Disnakertrans Kukar, Hamly, mengatakan pihaknya selalu mewanti-wanti perusahaan untuk merekrut tenaga lokal.
Dia mencontohkan, seperti Pertamina Hulu Sangasanga (PHSS) yang membuka rekrutmen pekerja, meminta pendampingan Disnaker agar bisa merekrut masyarakat wilayah setempat.
“Malahan mereka minta bantu mendampingi dalam rangka perebutan tenaga kerja lokal, itu harus kami komunikasikan dengan pak camat, kades, lurah supaya tidak terlalu sulit, itu yang selalu kami wanti-wanti ke perusahaan biar bisa melibatkan tenaga lokal itu,” kata Hamly kepada Korankaltim.com.
Hal ini tentunya berlaku kepada perusahaan yang bergerak di sektor-sektor pertambangan, sawit maupun migas sesuai dengan kapasitas masyarakat.
“Karena PHSS ini perusahaan Migas ‘kan, jadi tenaga-tenaga yang direkrut harus punya skill. Tapi masih bisa merekrut tenaga lokal seperti sekuriti kan, tinggal kita tingkatkan kompetensinya juga karena ada pelatihannya juga, kan bekerja sama dengan Kepolisian,” pungkasnya. (ADV)
Penulis: Reza Fahlevi
Editor : M.Huldi
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.