KORANKALTIM.COM, BONTANG- Di era kemajuan teknologi saat ini, dunia bisnis baik usaha rumah makan, perdagangan maupun konveksi kecil maupun besar harus mampu menguasai penjualan melalui digital. Karena itulah PT Pupuk Kaltim (PKT) menggelar pelatihan manajemen usaha dan pemasaran produk mitra binaannya. 

Pelatihan yang digelar selama lima hari  dibuka  Senin (2/9/2019) pagi tadi bekerjasama dengan LKP BBEC Bontang, di Jalan Gendang 3, Tanjung Limau. Dikatakan Irma Safni, Koordinator penyelenggara pelatihan dari PKBL, sasaran dari pelatihan ini adalah mitra binaan PKT, yang bergelut di berbagai bidang, seperti kuliner, perdagangan dan lainnya. "Kegiatan ini diikuti 20 orang, semuanya dari wilayah Bontang, ada dari Loktuan, Gusung, Malahing, dan Tanjung Limau,"  jelas Irma.

Irma berharap, dengan pelatihan ini, pekaku usaha bisa menerapkan pengetahuan di bidang usahanya.

Sementara itu, Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Bontang Asdar Inrrahim sangat mengapresiasi pelatihan yang digelar PKT. Menurut Asdar, usaha kuliner perdagangan ini menjadi usaha yang membanggakan. "Melalui usaha ibu-ibu, Bontang bisa terpromosikan, selain itu bisa terjual hasilnya, tidak hanya di lingkup Bontang, namun bisa sampai ke Provinsi bahkan nasional," ujar Asdar.

Poin penting dalam usaha adalah pemasarannya. Pasalnya saat ini, tidak lagi sistem manual, sudah berbasis online. "Kedepan produk UKM harus sudah masuk dunia digital," ujarnya. “Digitalisasi marketing bagian yang harus kita lakukan. Creativ city harus kita lakukan. Kalau ini berjalan maka mimpi pemkot tentu akan menjadi cepat terjadi Bontang Kota UKM," katanya.

Sementara itu General Manager Umum PKT Nur Sahid mengatakan, usaha sebesar apapun tanpa manajemen yang kuat, nggak terdeteksi laba untung ruginya.

Tanpa dipromosikan secara online ataupun offline produk bagus ngga bisa terjual dengan maksimal. "Program ini upaya PKT untuk masyarakat Bontang,  yang bertujuan memberikan pengetahuan kepada pelaku usaha, bagaimana mengetahui cara mengelola usaha secara online dan offline, baik secara mandiri, kelompok, ataupun mitra," ujar Nur Sahid. (adv)

Penulis: Cholisoh

Editor: Aspian Nur