TANJUNG REDEB - DPRD Berau, mengusulkan untuk tidak lagi melanjutkan atau menganggarkan pengerjaan proyek multiyears yang ada di Kabupaten Berau. Hal tersebut dikarenakan sangat menguras keuangan daerah maupun pusat di saat defisit seperti ini.  Mengingat, anggaran multiyears yang diajukan itu  sebesar Rp425 miliar.

“Angka buat proyek multiyear tersebut sangatlah besar, dan jika dana tersebut bisa digunakan buat kepentingan lain seperti pendidikan dan pembukaan akses jalan pertanian. Tentu saja, manfaat yang langsung di rasakan oleh masyarakat. Bukan proyek besar, yang hanya bisa dimanfaatkan sebagian orang yang memiliki kepentingan saja,” ungkap anggota DPRD, Vitalis Paulus Lette kepada Koran Kaltim, Senin (4/9).

Ia mengatakan minimnya proyeksi anggaran tahun depan, sangat tidak sebanding dengan usulan-usulan prioritas dari pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di 13 Kecamatan. 

Ribuan usulan yang dihimpun dengan perkiraan dana yang dibutuhkan mencapai Rp15 triliun, sangat jauh dari kemampuan APBD Berau 2018 yang diproyeksi hanya berkisar Rp1,4 triliun. Dengan demikian, selayaknya daerah harus benar-benar irit dalam manfaatkan anggaran yang ada khususnya untuk pengerjaan berskala prioritas.

“Kondisi keuangan daerah yang sangat minim, Pemkab Berau harus benar-benar menyeleksi ketat seluruh usulan. Sehingga program yang disetujui adalah program yang sangat-sangat prioritas oleh masing-masing kampung, kelurahan atau kecamatan. Tentu realisasinya juga berdasarkan advis dari SKPD terkait, layak atau tidaknya untuk segera dilaksanakan. Kita harus tetap optimistis dalam melakukan pembangunan buat Kabupaten Berau yang tercinta ini. Akan tetapi, lebih sedikitnya kita merancang sebuah kegiatan, tentu saja membuat anggaran yang ada bisa dimanfaatkan sebaik mungkin,” tegasnya. (ind/adv)