Senin, 18/12/2017
Senin, 18/12/2017
AKSI demo kemarin membakar replika bendera Israel
Senin, 18/12/2017
AKSI demo kemarin membakar replika bendera Israel
BALIKPAPAN - Aksi mengecam klaim Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyatakan Yerusalem adalah ibukota Israel, terus bergulir. Di Balikpapan, Minggu (17/12) kemarin, ratusan orang dari ormas Islam, menyuarakan kecaman serupa.
Pedemo berjalan kaki dari Masjid Agung At Taqwa menuju simpang tiga Balikpapan Plaza, sambil membawa poster berisi ragam kecaman. Tidak hanya itu, pedemo juga membakar replika bendera Israel, poster Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu serta Presiden Donald Trump.
“Kami mengecam pengakuan sepihak yang dilakukan Trump. Karena, Yerusalem atalah tanah suci ketiga bagi kami umat Islam,” kata Ketua Dewan Syuro Nahdlatul Ulama Kota Balikpapan Muslich Umar, dalam orasinya.
Massa juga membagikan petisi kepada pengguna jalan yang melintasi kawasan Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan Jenderal Ahmad Yani.
“Petisi-petisi yang kami bagikan itu juga kami kirimkan ke berbagai pengurus pusat organisasi Islam, sebagai tuntutan dan sikap kami di Balikpapan atas apa yang menimpa bangsa Palestina,” ujar Umar.
Dilokasi yang sama, Wakil Ketua GP Ansor Kota Balikpapan, Wamustofa Hamzah menambahkan, bahwa sesuai bunyi pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 sudah sangat jelas, bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa.
“Indonesia secara konstitusi pada pembukaan UUD 1945 menyatakan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, bukan hak orang Islam saja, bukan hak penganut Kristen dan Yahudi juga. Ini yang perlu dipahami dan ditekankan,” tegas Hamzah.
Aksi tersebut mendapat pengawalan ketat dari anggota Sabhara Polres Balikpapan. Sejak awal hingga bubar, aksi berjalan lancar. (din/yud)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.