Sabtu, 09/11/2019

Tinggal Racik Kopi Daun Kelor

Sabtu, 09/11/2019

Tinggal (kanan) memperlihatkan produk Kopi Daun Kelor miliknya. Kopi yang dipercaya baik bagi kesehatan ini masih sulit untuk bahan baku. ( Foto: Istimewa )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Tinggal Racik Kopi Daun Kelor

Sabtu, 09/11/2019

logo

Tinggal (kanan) memperlihatkan produk Kopi Daun Kelor miliknya. Kopi yang dipercaya baik bagi kesehatan ini masih sulit untuk bahan baku. ( Foto: Istimewa )

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Manfaat daun kelor cukup dikenal masyarakat Indonesia. Terutama untuk kesehatan bayi dan anak-anak. 

Badan kesehatan dunia (WHO) bahkan menobatkan tanaman bernama latin Moringa Oliefera ini banyak tumbuh di Indonesia sebagai ‘pohon ajaib’ serta berjasa sebagai penambah kesehatan berharga murah di negara-negara miskin.

Sadar berkhasiat untuk kesehatan, seorang warga Balikpapan, Tinggal (50) meramu daun kelor menjadi minuman yang disukai banyak orang. Ya, kopi dari daun kelor.

Usaha itu ia awali dari keinginan memadukan minuman menyehatkan dengan kegemaran masyarakat minum kopi. “Memang idenya dari sana. Saya jadikan kopi supaya dapat manfaat,” katanya, Jumat (8/11).

Kopi Daun Kelor dirintis sejak 2014 dan dijual Rp30 ribu untuk tiap botol kemasan. 

Tinggal pun senang karena usahanya itu turut diperkenalkan oleh Pemerintah Kota Balikpapan.

Tak jarang dirinya dilibatkan dalam setiap pameran produk lokal, pelatihan hingga membantu dalam promosi Kopi Daun Kelor ke masyarakat. Sekali produksi bisa menghasilkan 600 botol.

“Kendalanya di bahan baku. Saat ini saya baru bisa produksi 4 hari sekali,” ungkapnya yang juga pegawai Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Balikpapan.

Selain karena kendala bahan baku, kesibukannya sebagai abdi negara membuat usaha Kopi Daun Kelor belum bisa berproduksi tinggi. “Belum ada masyarakat yang mau menanam daun kelor,” ucapnya.

Bahan baku untuk produksi daun kelor dia penuhi dari kebun sendiri seluas 300 meter persegi. “Ya kondisinya begini, jadi nggak berharap bisa banyak produksi,” tandasnya. 


Penulis: */Hendra

Editor: M.Huldi

Tinggal Racik Kopi Daun Kelor

Sabtu, 09/11/2019

Tinggal (kanan) memperlihatkan produk Kopi Daun Kelor miliknya. Kopi yang dipercaya baik bagi kesehatan ini masih sulit untuk bahan baku. ( Foto: Istimewa )

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.