Selasa, 03/12/2019

November, Inflasi di Balikpapan 0,14 Persen

Selasa, 03/12/2019

Kenaikan harga tiket penerbangan menjadi faktor penyumbang inflasi pada November 2019. Termasuk naiknya harga tomat sayur dan telur ayam ras. ( Foto: Hendra/korankaltimcom)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

November, Inflasi di Balikpapan 0,14 Persen

Selasa, 03/12/2019

logo

Kenaikan harga tiket penerbangan menjadi faktor penyumbang inflasi pada November 2019. Termasuk naiknya harga tomat sayur dan telur ayam ras. ( Foto: Hendra/korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Inflasi sebesar 0,14 persen terjadi di Kota Balikpapan pada November 2019. Lebih tinggi dibanding periode sebelumnya yang tercatat deflasi -0,69 persen.

Inflasi kali ini juga lebih tinggi dibandingkan rata-rata inflasi November selama 3 tahun terakhir sebesar -0,02 persen. Kemudian secara tahunan, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) di kota ini sebesar 2,06 persen.

Angka itu lebih tinggi dibandingkan inflasi Kalimantan Timur yang mencapai 1,80 persen. Namun lebih rendah dari nasional yang 3,00 persen.

Kemudian secara tahun kalender, inflasi Kota Balikpapan hingga November 2019 mencapai 1,19 persen.

Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi disebabkan oleh peningkatan harga bahan makanan terutama tomat sayur, daging ayam ras dan telur ayam ras.

“Itu seiring dengan berkurangnya pasokan dari daerah pemasok dan kenaikan permintaan momen Maulid Nabi Muhammad SAW dan mendekati akhir tahun,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Bimo Epyanto, Senin (2/12).

Selain itu, inflasi juga didorong oleh peningkatan tarif angkutan udara jelang akhir tahun. Di sisi lain, laju deflasi sedikit tertahan oleh penurunan harga pada beberapa komoditas sayuran seperti kacang panjang, cabai rawit, sawi hijau dan kangkung.

“Ada peningkatan produksi di wilayah Balikpapan dan sekitarnya serta di luar Balikpapan,” ungkapnya.

Ke depan, terdapat beberapa faktor yang diperkirakan masih akan memberi tekanan inflasi, diantaranya kenaikan permintaan bahan makanan mendekati akhir tahun, kenaikan harga angkutan udara menjelang Natal dan libur akhir tahun. Termasuk kenaikan harga rokok.

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan telah melakukan beberapa upaya pengendalian harga untuk memitigasi inflasi pada November 2019

“Pemantauan komoditas secara berkala melalui sistem Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) tetap dilakukan,” ujar Bimo.

BI bersama pemerintah daerah berupaya menjaga stabilitas harga guna memastikan inflasi tetap rendah dan stabil dalam kisaran 3,5±1 persen pada 2019. 


Penulis: */Hendra

Editor: M. Huldi

November, Inflasi di Balikpapan 0,14 Persen

Selasa, 03/12/2019

Kenaikan harga tiket penerbangan menjadi faktor penyumbang inflasi pada November 2019. Termasuk naiknya harga tomat sayur dan telur ayam ras. ( Foto: Hendra/korankaltimcom)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.