Rabu, 29/01/2020

Apindo: Virus Corona Ganggu Kunjungan Pebisnis

Rabu, 29/01/2020

Penyebaran virus corona di China tak banyak Mempengaruhi Aktivitas Bisnis Ekspor-Impor (IST)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Apindo: Virus Corona Ganggu Kunjungan Pebisnis

Rabu, 29/01/2020

logo

Penyebaran virus corona di China tak banyak Mempengaruhi Aktivitas Bisnis Ekspor-Impor (IST)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Penyebaran Virus Corona dinegara asalnya yaitu China tak banyak mempengaruhi aktivitas bisnis baik ekspor maupun impor dengan Negeri Tirai Bambu tersebut.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Samarinda Apry Novel Chaniago mengatakan, penyebaran virus tersebut ke berbagai negara dalam jangka pendek tidak mempengaruhi aktivitas bisnis baik ekspor maupun impor dengan China. Para pengusaha yang merupakan anggota Apindo masih menjalankan bisnisnya seperti biasa.

Hanya saja menurutnya untuk bisnis jangka pendek berdampak pada kunjungan terutama ke China dan para pengusaha membatasi untuk berkunjung maupun menerima relasi bisnis sampai dampak dari wabah virus ini mereda. "Pasti orang akan membatasi kunjungan bisnis, virus corona ini menimbulkan dampak global. Disana saja (China) sudah 12 kota yang di isolasi. Untuk kegiatan bisnis ekspor-impor tetap bisa berjalan kalau itu," kata Novel Rabu (29/1/2020) siang tadi

Perdagangan barang berbagai komoditas yang biasanya di ekspor dan impor dari Tiongkok masih terjadi dan belum terpengaruh dengan virus yang mewabah saat ini. "Kalau bisnis selama tidak ada kontak langsung tetap bisa berjalan. Cuman hubungan bisnis seperti kita yang kesana atau mereka yang berkunjung kesini memang terganggu dengan membatasi bertemu langsung sampai kasus ini bisa ditangani," tutur Novel.

Terpisah, Koordinator Wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Samarinda, Heru Sasongko menjelaskan pintu masuk di Samarinda sendiri memang dilakukan pengawasan setelah merebaknya penyebaran corona, para penumpang

Saat tiba di Bandara APT Pranoto Samarinda pun dilakukan pemeriksaan lanjutan melalui alat thermoscanner dan infrared manual. Tak hanya bandara, Pelabuhan Samarinda juga dilakukan pengawasan langsung. "Dipelabuhan tim melakukan pengawasan langsung diterminal kedatangan, di APT Pranoto melalui thermoscanner dan infrared manual. Kegiatan ekspor di pelabuhan Palaran ada regulasi sendiri tentang karantina untuk memeriksa," kata Heru

Masyarakat diminta tak khawatir, bukan hanya dipantau dengan alat saja penumpang yang datang di pintu masuk Kota Samarinda jika pernah berkunjung ke daerah terdampak virus corona juga diberikan kartu Health Alart Card atau kartu kewaspadaan yang harus dibawa selama 14 hari kedepan agar petugas kesehatan selalu memonitor. Kalau seandainya dalam 14 hari kedepan ada atau tidaknya gejala yang timbul pemegang kartu tersebut wajib harus melaporkan kondisi kesehatannya ke fasilitas kesehatan terdekat.

"Kartu kewaspadaan diberikan saat turun di bandara internasional kepada penumpang jika pernah berkunjung ke daerah endemis penyakit gunanya agar mengawasi, kalau tidak mendapatkan kartu itu berarti penumpang tidak dari daerah endemis, tak perlu dipermasalahkan, ada proses yang kami lakukan sampai ke daerah. Masyarakat tak perlu khawatir," sebut Heru. (*)


Penulis : Fairus

Editor: Aspian Nur

Apindo: Virus Corona Ganggu Kunjungan Pebisnis

Rabu, 29/01/2020

Penyebaran virus corona di China tak banyak Mempengaruhi Aktivitas Bisnis Ekspor-Impor (IST)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.