KORANKALTIM, SAMARINDA - Berakhir sudah gelaran Saroeng estival 2020 yang diadakan di Atrium Bigmall Samarinda selama empat hari sejak tanggal 13 Februari pekan lalu hingga 16 Februari kemarin. Even ini banyak menampilkan karya-karya kerajinan lokal dari beberapa pengrajin yang ada di Samarinda.

Seperti halnya Hj. Fatmawati, dirinya mengaku senang produk kerajinannya dipilih untuk ikut karena bisa membuat masyarakat lebih mengenal produk miliknya dan bisa melihat langsung bagaimana cara menenun. “Setiap hari selalu ada pembelian sarung disini kalo ditotal 4 hari banyak sekali, berbeda kalo seperti kami yang hanya menunggu pembeli saja di seberang, bagus sekali acara ini saya akan ikut lagi kalo terpilih tahun depan," kata Fatmawati.

Sama halnya dengan Fatmawati, stand sarung Samarinda lain juga event seperti ini menjadi ajang promosi dan penjualan. Demikian juga dengan produk kriya yang lain seperti batik, manik, kayu, busana sarung, rajut dan kaos yang emuanya adalah produk asli Samarinda.

Berbagai macam tanggapan juga mewarnai gelaran ini, termasuk hadirnya Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Samarinda yang memang mewadahi para pengrajin ini. Ketua Dekranasda Puji Setyowati dirinya menyambut baik Dinas Perindustrian (Disperin) yang mengajak untuk mengadakan event seperti ini dan berharap kegiatan seperti ini berkelanjutan agar masyarakat lebih mengenal produk kerajinan asli Samarinda, secara umum masyarakat sangat antusias serta menyambut baik dan para pengrajin berharap banyak agar bisa terus ada kegiatan seperti ini. “Rata-rata semua senang dan berharap acara ini terus berlanjut secara konsisten setiap tahunnya dan ditingkatkan skala peserta maupun konsepnya.” ucap Puji.

Puji mengaku kaget produk-produk yang dipamerkan, banyak kreasi baru buatan asli Samarinda dirinya bahkan tidak mengetahui. Sedangkan produk yang sudah dikenal, sekarang sudah banyak mengalami perkembangan. “Produk kriya yang sudah saya kenal, tadi saya lihat ternyata sudah jauh berkembang, berkualitas, kreatif  dan sudah sangat layak untuk di angkat ke taraf nasional maupun internasional,” imbuhnya.

Penulis : */Fairus

Editor: Aspian Nur