Selasa, 10/10/2017

Disdikbud Kaltim Akui Banyak Kepsek Titipan

Selasa, 10/10/2017

Kurang Guru: Komisi IV DPRD Kaltim saat menggela dengar pendapat dengan Disdikbud Kaltim terungkap kekurangan 500 guru tingkat SAM/SMK di Kaltim. (FOTO: SABRI/KK)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Disdikbud Kaltim Akui Banyak Kepsek Titipan

Selasa, 10/10/2017

logo

Kurang Guru: Komisi IV DPRD Kaltim saat menggela dengar pendapat dengan Disdikbud Kaltim terungkap kekurangan 500 guru tingkat SAM/SMK di Kaltim. (FOTO: SABRI/KK)

SAMARINDA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim mengakui banyak orang yang menjadi kepala sekolah (Kepsek) SMA/SMK di Kaltim hasil titipan dari bupati/walikota.

“Pada saat di kabupaten/kota banyak kepsek yang diangkat tidak berdasarkan kompotensi, sebab kepsek yang diangkat adalah titipan bupati/walikota,” kata Sekretaris Disdikbud Kaltim, Sudirman saat ditemui wartawan di sela-sela rapat dengan Komisi IV, di DPRD Kaltim, Selasa (10/10) kemarin.

Diakuinya, bukan hanya di Kaltim hampir seluruh Indonesia, kepsek titipan yang diangkat oleh bupati/walikota tidak mempunyai NIK. Pasca peralihan SMA/SMK ke provinsi pihaknya baru melakukan uji kompotensi.

Bagi dia kepsek yang punya sertifikat akan diuji lagi. Kepsek yang tidak bermutu sudah melanggar Peraturan Pemerintah nomor 13 tahun 2017 tentang Standar Kepala Sekolah.

“Uji kompotensi itu kita lakukan untuk menghindari adanya kepsek titipan yang tidak bermutu,” sebutnya.

Meski demikian, diakuinya jika ada kepsek titipan hendaknya harus bermutu. Kepsek titipan menurut dia tidak masalah, asal sesui dengan porsinya. 

Dia mencontohkan salah satu SMKN di Samarinda ada kepsek yang mendapat permasalahan tidak menyelesaikanya dengan Disdik. Agar Kepsek bermutu, kata dia langkah kongrit yang harus dilakukan adalah memberikan peluang kepada guru-guru untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan kepala sekolah (P2KS).

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kaltim, saat ini masih kekurangan ratusan guru dan tenaga pendidik SMA/SMK. “Keseluruhan di Kaltim, kita masih kekurangan 500 guru, sebab ada guru yang diangkat jadi lurah dan sebagainya,” sebutnya.

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Sitti Qomariah menyatakan kepsek harus profesional dan sesuai dengan kompotensinya. Sebab, kata dia jika kepsek tidak berdasrakan bidangnya sekolah tidak akan berjalan dengan apa yang diinginkan. “Kami berharap kepsek harus diseleksi benar-benar. Itu dilakukan agar sekolah tersebut berkualitas,” katanya. (sab)

Disdikbud Kaltim Akui Banyak Kepsek Titipan

Selasa, 10/10/2017

Kurang Guru: Komisi IV DPRD Kaltim saat menggela dengar pendapat dengan Disdikbud Kaltim terungkap kekurangan 500 guru tingkat SAM/SMK di Kaltim. (FOTO: SABRI/KK)

Berita Terkait


Disdikbud Kaltim Akui Banyak Kepsek Titipan

Kurang Guru: Komisi IV DPRD Kaltim saat menggela dengar pendapat dengan Disdikbud Kaltim terungkap kekurangan 500 guru tingkat SAM/SMK di Kaltim. (FOTO: SABRI/KK)

SAMARINDA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim mengakui banyak orang yang menjadi kepala sekolah (Kepsek) SMA/SMK di Kaltim hasil titipan dari bupati/walikota.

“Pada saat di kabupaten/kota banyak kepsek yang diangkat tidak berdasarkan kompotensi, sebab kepsek yang diangkat adalah titipan bupati/walikota,” kata Sekretaris Disdikbud Kaltim, Sudirman saat ditemui wartawan di sela-sela rapat dengan Komisi IV, di DPRD Kaltim, Selasa (10/10) kemarin.

Diakuinya, bukan hanya di Kaltim hampir seluruh Indonesia, kepsek titipan yang diangkat oleh bupati/walikota tidak mempunyai NIK. Pasca peralihan SMA/SMK ke provinsi pihaknya baru melakukan uji kompotensi.

Bagi dia kepsek yang punya sertifikat akan diuji lagi. Kepsek yang tidak bermutu sudah melanggar Peraturan Pemerintah nomor 13 tahun 2017 tentang Standar Kepala Sekolah.

“Uji kompotensi itu kita lakukan untuk menghindari adanya kepsek titipan yang tidak bermutu,” sebutnya.

Meski demikian, diakuinya jika ada kepsek titipan hendaknya harus bermutu. Kepsek titipan menurut dia tidak masalah, asal sesui dengan porsinya. 

Dia mencontohkan salah satu SMKN di Samarinda ada kepsek yang mendapat permasalahan tidak menyelesaikanya dengan Disdik. Agar Kepsek bermutu, kata dia langkah kongrit yang harus dilakukan adalah memberikan peluang kepada guru-guru untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan kepala sekolah (P2KS).

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kaltim, saat ini masih kekurangan ratusan guru dan tenaga pendidik SMA/SMK. “Keseluruhan di Kaltim, kita masih kekurangan 500 guru, sebab ada guru yang diangkat jadi lurah dan sebagainya,” sebutnya.

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Sitti Qomariah menyatakan kepsek harus profesional dan sesuai dengan kompotensinya. Sebab, kata dia jika kepsek tidak berdasrakan bidangnya sekolah tidak akan berjalan dengan apa yang diinginkan. “Kami berharap kepsek harus diseleksi benar-benar. Itu dilakukan agar sekolah tersebut berkualitas,” katanya. (sab)

 

Berita Terkait

PDI Perjuangan Yakin Edi Damansyah Masih Bisa Maju Pilkada Kukar

Pemkot Samarinda Kirim Bantuan ke Mahakam Ulu, Andi Harun Tegaskan Tak Biarkan Bupati dan Wakilnya Menanggung Beban Sendirian

Ledakan Smalter Sangasanga Akibat Aliran Pendingin Buangan Macet

Banjir Semakin Meluas, 42 Kampung di Mahakam Ulu Tergenang

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Pj Gubernur Bakal Evaluasi BKT, KIP Kaltim Sebut Langkah yang Tepat

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.