Rabu, 06/09/2023
Rabu, 06/09/2023
Genangan air kembali meninggi di RT 52 Perumahan Griya Permata Asri (GPA) Balikpapan Selatan, Selasa (5/9/2023).
Rabu, 06/09/2023
Genangan air kembali meninggi di RT 52 Perumahan Griya Permata Asri (GPA) Balikpapan Selatan, Selasa (5/9/2023).
Penulis: */David Purba
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN – Hingga saat ini warga RT 52, Perumahan Griya Permata Asri (GPA), Balikpapan Selatan belum bisa beraktivitas seperti biasa. Ya, air menggenangi kawasan ini sejak Juni lalu dan membuat sebagian warga harus mengungsi. Ada juga yang memilih bertahan.
Salah satu warga yang masih bertahan yakni, Heri. Ia mengatakan bahwa genangan kembali meninggi sejak dua pekan terakhir saat Balikpapan dilanda hujan deras. Air yang sebelumnya mulai surut di pemukiman warga pun kembali naik menggenani rumah-rumah warga hingga ada yang mencapai ketinggian satu meter lebih. "Dua minggu lalu waktu hujan deras kemarin air naik lagi," kata Heri, Selasa (5/9/2023).
Heri dan keluarganya pun hanya bisa pasrah saat air kembali meninggi di rumahnya. Padahal saat itu, air sempat surut dan bisa dilalui warga untuk mengemasi barang-barang yang sebelumnya terendam air.
Heri mengaku masih bertahan di rumahnya karena bangunannya berlantai dua. Di mana bagian lantai satu masih terendam. "Bagian dapur itu lumayan tinggi, karena di situ (dapur) agak rendah posisinya," ungkap Heri.
Sebelumnya berbagai upaya telah dilakukan warga. Mulai dari melapor ke pihak pengembang, DPRD Balikpapan hingga ke Pemkot Balikpapan. Bahkan sejumlah pertemuan pun telah dilakukan warga dengan pihak pengembang dan juga pemerintah.
Dalam pertemuan terkahir yang dilakukan di balai kota pada 2 Agustus 2023 lalu, kata dia, disepakti bahwa akan dibuatkan gorong-gorong untuk melancarkan jalur pembuangan air di pemukiman warga GPA. "Tapi ternyata sampai sekarang tidak ada pelaksanaan ataupun realisasi," ujar dia.
Menurut Heri, setidaknya ada tujuh rumah warga yang saat ini tergenang air dari sebelumnya 11 rumah. Warga hanya bisa kembali berharap kepada pemerintah agar segera menuntaskan persoalan warga GPA yang telah dikeluhkan sejak Juni 2023 lalu.
Camat Balikpapan Selatan, Muhammad Hakim mengaku bahwa berbagai upaya telah dilakukan pihak pemerintah untuk menuntaskan keluhan warga GPA tersebut. Termasuk meminta pihak pengembang GPA untuk menyediakan mesin pompa air di pemukiman warga agar air yang tergenang bisa segera disedot dan dibuang dari rumah-rumah warga.
Namun rupanya masalah baru timbul, di mana pembuangan air di pemukiman GPA memerlukan izin dari perumahaan di sekitarnya yakni pihak Daun Village yang juga turut terdampak bila genangan dibuang begitu saja. "Catatan kita adalah ini perumahaannya belum diserahkan ke pemerintah kota tapi pemerintah kota juga tidak menutup mata untuk menuntaskan persoalan ini," kata dia.
Dalam waktu dekat ini, Hakim akan kembali melakukan pertemuan dengan kedua pengembang untuk menuntaskan persoalan yang dialami tujuh rumah warga di perumahan GPA.
Editor: Maruly Zainuddin
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.